·٠•●♥ Sahabat fillah rahikumullah....jazakumullah khoir (✿◠‿◠) ♥●•٠·

Jika Semuanya Milik Allah...Apakah Sebenarnya Yang Aku Ada?


Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya.

Siapa yang jadikan mata kita ?

Mereka menjawab : Allah

Lalu sang guru katakan : Lalu apakah yang telah kita perbuat dengan dua biji mata ini ? Adakah sebagai alat untuk melihat perkara yang baik ataupun perkara yang jahat ?

Mereka : (terdiam)

Sang guru menambah lagi : Apa yang akan jadi sekiranya penglihatan ini diambil olehNya? Selama ini Allah memberi nikmat mata untuk melihat pemandangan yang cantik dan indah. Alam ini dilimpahi dengan pelbagai warna yang menarik hati serta pelbagai hidupan yang menghiasinya.

Suatu hari nanti... jika kita bangun. Alam ini terasa gelap dan pekat. Rupa-rupanya sudah hilang nikmat penglihatan yang diberikan. Sedangkan selama ini kita tidak bersyukur dengan pemberianNya. Adakah selepas ini baru hendak menyesal ?

Cuba awak rasa lidah dengan menggunakan jari.

Mereka : (memegang lidah masing-masing)

Sang Guru berkata : Allah memberi rasa masam, masin, manis, pahit dan pelbagai lagi rasa yang berlainan melalui lidah.

Mereka kata : Ya Ustaz.. benar (masing-masing menganggukkan kepala)

Sang Guru berkata : Tetapi mengapa kita gunakan lidah untuk berkata kesat, memaki hamun, berkata bohong ? Bukankah dengan lidah ini kamu pernah menghina guru-guru yang mengajarkanmu ? Bukankah dengan lidah ini kamu telah membentak dan menjawab kata-kata ibu dan ayahmu serta berkali-kali membohongi mereka berdua ?

Bukankah sudah diperingatkan oleh Rasulullah agar menjaga lidah ? Bukankah kita perlu menjaga apa yang ada di antara 2 rongga mulut manusia iaitu lidah ? Dengan lidah ini juga boleh menyebabkan kita tercebur ke dalam neraka ?

Mereka : (tertunduk dan perlahan-lahan mengalirkan air mata)

Cuba lihat dua tangan yang Allah beri dan lihat baik-baik alangkah cantiknya kurniaan Allah.
Dia memberi tangan agar kita dapat merasa, memegang, menyentuh dan sebagainya.

Mereka : (melihat tangan masing-masing, diperhatikan telapak tangan sambil berfikir)

Sang guru berkata : Adakah kita sudah menggunakan tangan dengan betul ? Bukankah ada tangan-tangan yang merosakkan meja sekolah ? memukul kawan ? menulis surat cinta ? mencuri ?

Mereka : benar ustaz... Ya Allah... ampunkanlah dosa kami....

Sang Guru : Allah memberi sepuluh jari tangan, sepuluh jari kaki dalam keadaan yang sempurna. Sudahkah kita menadahkan tangan meminta keampunan kepadaNya ? Menyatakan syukur terhadapNya atas segala nikmat yang tidak mampu ditulis hatta kering 7 lautan?

Mereka : (air mata semakin meluncur laju). Ya Allah... Aku sudah banyak berbuat dosa kepadaMu.. Aku sombong padaMu Ya Allah.....

Lihatlah pula kedua kaki yang dikurniakan oleh Allah. Kita boleh berjalan, berlari, bergerak dengan mudah ke sana sini.

Mereka : (memegang kaki masing-masing sambil mengusap-usap jejari kaki)

Sang Guru : Lalu apa yang kita perbuat dengan kaki yang ada ? Kita gunakan untuk ponteng sekolah, pergi ke tempat-tempat maksiat, menendang kawan dan sebagainya. Adakah itu tujuan kaki kita dijadikan ?

Mereka : (menutup mata sambil teresak-esak, semakin kuatlah jerit tangis memikirkan kesalahan yang telah dilakukan selama ini).

Sang Guru : Jika Allah ambil balik mata kepunyaanNya ? Jika Allah tarik balik kaki yang dipinjamkanNya? Jika Allah hilangkan rasa pada lidah ? Jika Allah ambil satu jari dari apa yang kita ada ? Sebenarnya, apa yang kita ada ????

Wahai diri... engkau faqir dan Allah itu Maha Kaya. Maka mengapa engkau masih menyombongkan diri kepadaNya???

Muhasabahlah wahai diri...

Sumber: copy paste

~Nurmujahiddah Solehah~

Mana satu milik kita ???


LAUK PAUK yang LAZAT depan kita,
Sebentar lagi jadi NAJIS..

TIDUR nyenyak yang kita alami sewaktu BAYI,
Bila dewasa selalu RESAH HATI..

KEKASIH, ISTERI dan SUAMI yang kita dambakan HARI INI,
Esok lusa akan MATI..

KULIT mulus licin untuk iklan TV,
Bila tua pucat LESI..

PAKAIAN CANTIK yang diperaga di majlis KENDURI,
Sediikit hari lagi CARIK SANA-SINI..

SEWA HOTEL mewah 9 bintang,
Sehari dua kita ANGKAT KAKI..

JAWATAN BESAR di syarikat gergasi,
Cukup UMUR kita BERHENTI..

KUASA bos, wakil rakyat dan menteri,
Nanti yang lain akan GANTI, (pilihanraya kalah, kita gigit jari)..

UMUR muda badan bergetah sweet NINE-TEEN,
Sampai masa jadi NINETY,

KONDO, VILLA dan BANGLO yang kita HUNI,
Hari depan jadi milik ANAK-ANAK dan ISTERI,

TANAH LOT MEWAH yang kita duduki,
Sampai SERU kita pindah ke 'LIANG SUNYI'.

Hatta kalau nak kata KUBUR kita tu MILIK kita sendiri,
Malangnya dah tak berGUNA lagi,
Kerana WAKTU itu, kita dah tak BERNADI.

Jadi, MANA SATU MILIK KITA?
Apa yang kita ada hari ini, esok berubah RUPA,
Tiada satu pun kita PUNYA,
Semuanya milik Tuhan BELAKA,
DIRI KITA SENDIRI pun ALLAH yang PUNYA...


Dan bagi Allah jualah hak milik segala yang ada di langit dan yang ada di bumi, dan kepada Allah jualah dikembalikan segala urusan. (QS. Ali-Imran: 109)

Dalam ayat ini Allah mendakwa bahawa dialah yang memiliki secara mutlak (penuh) segala yang berada di langit dan juga di bumi. Allah jugalah yang mencipta 7 lapisan langit dan 7 lapisan bumi. 

Dan Kami telah membina di atas kamu tujuh petala (langit) yang kuat kukuh?
(QS. An-Naba: 12)

Allah swt yang menciptakan tujuh petala langit dan (Dia menciptakan) bumi seperti itu;(QS. At-Talaq: 12)

Setiap lapisan langit terdiri dari pelbagai bahan logam. Dalam quran Allah s.w.t menceritakan bahawa langit itu boleh digulung dan juga boleh pecah:

(Ingatlah) hari Kami menggulung langit seperti menggulung lembaran surat catitan; sebagaimana kami mulakan wujudnya sesuatu kejadian, Kami ulangi wujudnya lagi; sebagai satu janji yang ditanggung oleh Kami; sesungguhnya Kami tetap melaksanakannya. 
(QS. Al Anbiya': 104)

Langit nyaris-nyaris pecah disebabkan (anggapan mereka) yang demikian dan bumi pula nyaris-nyaris terbelah, serta gunung-ganang pun nyaris-nyaris runtuh ranap.[91] : Kerana mereka mendakwa mengatakan: (Allah) Ar-Rahman mempunyai anak. (QS. Maryam: 90)

Semuanya adalah milik Allah, walaupun sehelai bulu roma di badan kita atau setengah nafas kita. Semuanya diberi oleh Allah sebagai kemudahan asas untuk kita hidup di dunia ini. Allah cipta kita tidak sia-sia atau main-main, dan kita akan kembali kepadanya.

Maka adakah patut kamu menyangka bahawa Kami hanya menciptakan kamu (dari tiada kepada ada) sahaja dengan tiada sebarang hikmat pada ciptaan itu? Dan kamu (menyangka pula) tidak akan dikembalikan kepada Kami?   (QS. Al-Mukminun: 115)

Setiap makhluk Allah akan dikembalikan kepadanya, samada manusia, jin atau binatang. Bahkan binatang juga dibangkitkan semula dan diberi peluang untuk membalas kejahatan yang dilakukan oleh binatang lain terhadap mereka.

Benar-benar Allah akan memberikan semua tuntutan kepada yang berhak menerimanya di hari kiamat, sehingga seekor kambing yang bertanduk (yang pernah ditanduk) akan (disuruh) menanduk kambing yang bertanduk (yang pernah menanduknya). (Riwayat Muslim) 

Namun binatang yang dibangkitkan itu akhirnya akan kembali menjadi tanah. Berbeza dengan manusia dan jin yang akan dikekalkan untuk diberikan balasan, walaupun ada golongan kafir yang meminta agar mereka kembali menjadi tanah.

Sesungguhnya (dengan keterangan-keterangan yang tersebut), Kami memberi amaran kepada kamu mengenai azab yang dekat (masa datangnya), iaitu hari seseorang melihat apa yang telah diusahakannya dan orang yang kafir akan berkata (pada hari itu): Alangkah baiknya kalau aku menjadi tanah (supaya aku tidak dibangkitkan untuk dihitung amalku dan menerima balasan). (QS. AN-Naba: 40)

Mengapa kita seringkali menangis ketika Allah mengambil sedikit kebahagiaan dari kehidupan kita. Sering kita merasa putus asa jika kehilangan orang-orang yang kita cintai. Bahkan tak sedikit yang berpikir bahwa Allah telah berlaku tidak adil dan tak lagi menyayangi kita (naudzubillah). Mungkin kita lupa betapa besar karunia Allah yang diberikan pada kita. Begitu indah kasih sayang Allah untuk kita hingga Dia harus mengambil sesuatu yang Dia tahu bahawa itu tidaklah baik untuk kita. Begitu luas kenikmatan yang tercurah untuk kita. Lalu apakah kita pernah bersyukur atas semua itu?

Sering kita lalai dan merasa sombong atas semua kenikmatan yang Allah beri. Sering kita lupa bahawa apa yang ada pada kita saat ini adalah semata-mata karena kemurahanNya, bukan karena kehebatan kita. Kita lupa bahawa kebahagiaan yang kita rasakan adalah semata-mata amanah dariNya. Tidak sedikit sebagian dari mereka yang merasa lebih atas sebagian yang lain. Lalu apa yang terjadi ketika kita merasakan sedikit kesedihan ? Seolah-olah hati memprotes dengan apa yang Allah telah berikan.

Apa yang nampak baik oleh kita belum tentu baik dimata Allah. Sesungguhnya Allah tak pernah menyiakan hambaNya. Bukankah jika Allah mengambil sesuatu dari kita itu semata-mata karena Dia Maha Tau itulah yang terbaik untuk kita, dan Allah telah menyiapkan sesuatu yang lebih baik untuk kita, hanya saja manusia terlampau serakah dan terburu-buru, seringkali kita tak sedar dalam menjalani ketentuanNya

Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad); maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal? Tiap-tiap yang bernyawa akan merasa mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya).  Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan 
(QS. Al-Anbiya’: 34-35)

Hidup ini hanyalah milik Allah. Semua yang ada pada kita hanyalah titipan dariNya, dan pasti akan kembali pula padaNya. Tak satupun didunia ini yang abadi. Seperti kebahgiaan yang tak pernah kekal, kesedihan yang ada pun tak akan pernah abadi. Semuanya berputar mengelilingi kehidupan manusia. Lalu mengapa kita harus menjalaninya dengan berat hati, sementara dengan ikhlas akan menjadikan pahala dan kenikmatan yang berlipat.

Ana bermonolog pada diri ana sendiri, seharusnya ana menyedarinya sebelum jalan tersesat. Mungkin tangis dan penyesalan tak kan pernah mengembalikan masa lalu, namun setidaknya membuat ana lebih memahami bahawa hidup ini hanya milik Allah. Dan semua yang terjadi adalah atas kehendak dan ketentuan dari-Nya. Ikhlas dan sabar, kesanalah ana & anda ingin menuju – ke SyurgaNya…amin.



~Nurmujahiddah Solehah~

Tips2 mudah bangun solat Subuh

بسم الله الر حمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Sesungguhnya segala puji-pujian hanya layak bagi Allah Azza Wajalla, selawat dan salam ke atas junjungan Nabi Muhammad SAW.

Antara suasana yang membimbangkan berlaku kepada kebanyakan umat Islam pada hari ini ialah gejala meninggalkan solat Subuh dan meninggalkan solat Subuh berjamaah di Masjid. Meskipun diketahui bahawa mengerjakan solat Subuh khususnya di Masjid secara berjamaah mempunyai kelebihan yang besar di sisi Islam dalam menjana kekuatan Iman namun kini ramai yang mengabaikannya. Malah di kalangan mereka yang mendokong perjuangan Islam pun ramai yang kalah untuk bangun awal mengerjakan solat Subuh di Masjid.



Keadaan ini adalah berpunca dari sikap suka berjaga lewat malam samada kerana melakukan aktiviti seperti menonton televisyen, bersukan, makan-makan dan berbual kosong dalam perkara yang tiada manfaat. Inilah yang selalunya menyebabkan umat Islam berjaga hingga lewat malam hingga menyebabkan mereka terlepas keberkatan yang dijanjikan oleh Rasulullah SAW di awal pagi. Jika kita lihat generasi umat Islam lampau mereka sangat mengambil berat soal tidur awal agar mereka dapat bangun lebih awal untuk melaksanakan ibadah dan seterusnya bekerja di awal pagi dengan perasaan yang segar dan sihat. Oleh kerana itulah kehidupan generasi lampau di kalangan datuk, nenek dan moyang kita sentiasa sihat dan bertenaga di siang hari. Jarang sekali kita dengar mereka ditimpa penyakit atau tekanan perasaan seperti yang berlaku pada ramai orang pada hari ini. Oleh kerana itulah Nabi SAW bersabda:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا
Ertinya: “Ya Allah! Berkatilah ummat ku diwaktu paginya”. Hadis riwayat Ahmad
Bagi membantu sahabat-sahabat untuk bangun awal diwaktu pagi supaya dapat bertahajjud, solat sunat dua rakaat sebelum subuh dan solat subuh berjamaah di Masjid, di sini dinukilkan beberapa kaedah yang sedikit-sebanyak dapat membantu 
.
Kaedah membantu diri untuk mudah bangun pagi ialah:

1) Tidur awal:

Menjadi kebiasan mereka yang tidur awal akan bangun awal dan sebaliknya mereka yang tidur lewat akan bangun lewat. Oleh kerana itu adalah makruh hukumnya tidur sebelum solat Isyak dan berbual-bual kosong dan membuang masa selepasnya hingga menyebabkan tidur lewat. Namun begitu ada keadaan yang dikecualikan untuk tidur lewat sepertimana yang disebutkan oleh Imam Al-Nawawi dalam huraiannya kepada Sahih Muslim. Katanya: Sebab dimakruhkan berbual-bual selepas solat Isyak ialah yang membawa kepada berjaga malam dan dibimbangi akan menyebabkan tertidur nyenyak hingga tertinggal qiamullail atau terlepas solat Subuh pada waktunya atau waktu yang afdhalnya dan adalah makruh berbual-bual selepas solat Isyak iaitu dalam perkara-perkara yang tiada kemaslahatan, adapun sekiranya pada perkara yang ada maslahat dan kebaikan maka tidaklah makruh, seperti mempelajari ilmu, membicarakan kisah orang-orang soleh, berbual dengan tetamu, berbual dengan dengan ahli keluarga bagi mengeratkan hubungan dan menunaikan keperluan mereka, berbual dengan orang musafir bagi menjaga harta dan diri mereka, berbual dalam urusan mendamaikan antara manusia dan membantu mereka dalam perkara kebaikan, menyeru kepada kebaiakan dan mencegah kemungkaran, menunjukkan kepada kemaslahatan dan yang seumpamanya, semua itu tidaklah termasuk dalam perkara makruh”.

Bagi seorang Muslim yang perihatin dia berjaga malam adalah kerana aktiviti perjuangan dan ibadah dan bukannya kerana perbuatan lagho, dan jika sekiranya dia lewat tidurpun dia tetap berusaha dan memastikan bangun awal untuk ke Masjid solat berjamaah subuh.

2) Memelihara adab tidur:

Kunci kedua untuk mudah bangun di waktu subuh ialah memelihara amalan sunnah ketika tidur di waktu malam. Iaitu dengan berwudhuk, ketika di atas pembaringan duduk sambil menghimpunkan kedua-dua belah telapak tangan dan meniupkan ke atasnya selepas membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas kemudian di sapu keseluruh badan dan tidur dengan membaca doa sebelum tidur. Bagi mereka yang sukar bangun pagi, hendaklah memohon bantuan daripada ahli keluarga, kawan atau jiran bagi membantu menggerakkannya untuk bangun di awal pagi atau menyediakan jam loceng. Bagi mereka yang sudah terbiasa bangun awal di waktu subuh selalunya tidak menjadi masalah untuk bangun awal kerana secara fitrah dia akan bangun pada masanya dan tidak perlu kepada faktor luaran untuk menggerakkannya kerana seolah-olah ia sentias dibantu oleh para Malaikat untuk bangun awal.

Kemudian setelah terjaga hendaklah membaca doa dan janganlah sekali-kali meneruskan tidur kerana ia akan membawa kepada terjaga lewat.

3) Memenuhkan dada dengan Iman dan ‘amal soleh:

Keimanan yang kuat adalah merupakan pendorong utama bagi seseorang melakukan sesuatu yang sukar. Mengerjakan qiamullail dan solat Subuh di Masjid adalah suatu amalan yang sukar dan ia tidak dapat dilakukan kecuali oleh mereka yang benar-benar yakin kepada janji kebaikan daripada Allah Taala. Justeru bagi meningkatkan keimanan dalam dada, seseorang itu hendaklah menambahkan amalannya dengan banyak melakukan kebaikan, kerana dengannya hati seseorang itu akan menjadi suci dan bersih yang memudahkan untuk suburnya Iman. Sebaliknya hati yang kotor akan menjadi keras dan kekerasan hati adalah menjadi penghalang kepada seseorang itu untuk melakukan amal ibadah yang sukar seperti solat Subuh berjamaah di Masjid dan qiamullail. Hati boleh menjadi keras kerana dikotori oleh sifat-sifat mazmumah seperti hasad dengki, ujub dan riak atau disebabkan makan dari sumber yang tidak halal.

4) Menjauhi perbuatan maksiat:
Maksiat adalah penghalang bangun solat Subuh dan mengerjakannya di Masjid. Justeru hendaklah kita sentiasa menjauhi segala maksiat. Seperti yang berpunca daripada mata iaitu melihat perkara yang haram seperti melihat aurat wanita, samada melalui televisyen ataupun internet. Juga yang berpunca dari lidah iaitu perbuatan mengata orang, mengeji, mengumpat dan menabur fitnah. Juga yang berpunca dari telinga seperti mendengar hiburan-hiburan haram dan umpatan serta fitnah. Mereka yang melakukan maksiat selalunya sukar untuk bangun solat Subuh atau ke Masjid kerana ia melemahkan naluri beramal soleh dan menghakis keyakinan kepada janji-janji kebaikan daripada Allah Taala. Mata, lidah dan telinga sepatutnya digunakan bagi melihat, membaca dan mendengar perkara kebaikan seperti al-Quran, al-Hadis, ceramah dan lain-lain.

5) Mengetahui kelebihan solat Subuh dan fadhilat mengerjakannya di Masjid

Hendaklah mengetahui kelebihan dan keistimewaan amalan solat subuh dan mengerjakannya di Masjid kerana dengan mengetahuinya barulah seseorang itu terdorong untuk berlumba melakukannya. Saidina Uthman bin ‘Affan r.a meriwayatkan bahawa beliau telah mendengar Nabi SAW bersabda:

مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ
Ertinya: Barangsiapa yang solat Isyak secara berjamaah seumpama bangun mengerjakan qiam separuh malam dan barangsiapa mengerjakan solat Subuh secra berjamaah seumpama dia solat keseluruhan malam”. Hadis riwayat Imam Muslim.
Ibnu Mas ‘ud r.a meriwayatkan telah diceritakan kepada Rasulullah SAW berkenaan dengan seorang lelaki yang tidur di malam hari sehingga terlajak waktu Subuh, maka baginda SAW bersabda:

ذَاكَ رَجُلٌ بَالَ الشَّيْطَانُ فِي أُذُنِهِ أَوْ أُذُنَيْهِ
Ertinya: Lelaki tersebut telah dikencing oleh syaitan di telinganya (atau kedua telinga). Hadis riwayat Imam Al-Bukhari.

Menurut Imam Al-Qurtubi kencing syaitan adalah kencing yang hakiki dan bukan hanya simbolik. Sebab itu ada kalanya kita boleh kenal mereka yang tidak solat Subuh kerana wajahnya yang suram akibat dari kencing syaitan, berbeza dengan merek yang bangun solat Subuh di awal pagi.

Kebesaran dan keagungan solat Subuh berjamaah di Masjid hendaklah dimasukkan ke dalam hati kerana ia akan menangkis bisikan syaitan yang selalu membisikkan rasa ringan meninggalkannya. Bagi para ulama dan ustaz pula hendaklah menanamkan rasa malu dan bersalah yang amat sangat jika tidak hadir solat Subuh berjamaah kerana dia adalah contoh ikutan orang awam.

6) Mengetahui kesan meninggalkan solat subuh @ solat berjamaah subuh.

Antara punca jiwa menjadi lemah dan hilangnya banyak daripada kelebihan agama dan dunia ialah bangun lewat dan meninggalkan fardhu subuh. Oleh kerana itulah syaitan sentiasa cuba menghalang orang yang beriman untuk mendapatkan kelebihan di waktu subuh dengan menghalangnya daripada bangun tidur. Nabi SAW bersabda: ((Syaitan mengikat/membelenggu tengkuk di kalangan kamu yang tidur dengan tiga ikatan. Dia memukul di atas ketiga-tiga ikatan (sambil berkata) : Malam masih panjang, teruskan tidur! Jika dia bangun lalu berzikir menyebut nama Allah Taala maka terungkailah satu iakatan, jika dia berwudhuk terungkailah ikatan berikutnya dan jika dia solat maka terungkailah semua ikatan. Maka pagi itu dia akan cergas dan baik jiwanya, jika tidak dia akan berpagi dalam keadaan jelek dan malas)). HR Al-Bukhari.

Waktu selepas solat Subuh adalah waktu yang penuh dengan kebaikan dan keberkatan, justeru Nabi SAW memelihara waktu tersebut iaitu memenuhkannya dengan zikir dan baginda selalunya selepas subuh terus duduk sambil berzikir sehinggalah terbit matahari, dan kemudian baginda solat dua rakaat Dhuha 
.
Amalan ini menjadi ikutan para ulama salafussoleh, antaranya ialah Imam Ibnu Taimiyyah yang turut melakukan amalan duduk berzikir selepas solat Subuh sehingga terbit matahari sepertimana yang dikhabarkan oleh muridnya Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah 
.
Waktu selepas solat Subuh adalah saat banyaknya kebaikan dan keberkatan, kerana itulah Nabi SAW berdoa:
((اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِيْ فِيْ بُكُوْرِهَا))
Maksudnya: Ya Allah berkatilah ummatku di waktu pagi! HR Al-Tirmizi 
.
Oleh sebab itu kita lihat mereka yang berjaya dalam urusan dunia mereka seperti berniaga, menternak atau bertani memulakan kerja mereka di awal pagi kerana rezki terbuka luas di waktu tersebut. Begitulah juga dalam urusan akhirat waktu pagi adalah saat yang paling baik menambahkan amal ibadah. Oleh itu mereka yang mengsia-siakan waktu tersebut dengan tidur atau berehat-rehat sahaja sebenarnya telah mendapat kerugian dalam hidup mereka 
.
Di samping kelebihan dalam kerja dan ibadah, mereka yang bangun awal juga mendapat kebaikan dari sudut kesihatan kerana udara yang dihirup di waktu subuh adalah udara yang segar dan akan hilang kesegarannya apabila terbitnya matahari. Kesegaran udara di waktu pagi ini akan mencerdaskan otak, mendamaikan jiwa dan mencergasan fizikal 
.
7) Menjauhi sifat-sifat munafiq.

Kehadiran diri ke Masjid di waktu subuh adalah merupakan bukti kekuatan iman seseorang Muslim dan bebasnya diri dari sifat minafiq kerana ia adalah waktu paling sukar untuk melaksanakan ketaatan. Rasulullah SAW bersabda:


 ((إِنَّ أَثْقَلَ الصَّلَاةَ عَلَى المـُـنَافِقِيْنَ صَلَاةُالعِشَاءِ وَالفَجْرِ، وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِيْهِمَا لَأَتَوهُمَا وَلَوْ حَبْوًا))
Maksudnya: (( Sesungguhnya solat yang paling berat bagi mereka yang munafik ialah solat Isyak dan solat Subuh, kalaulah mereka tahu kelebihan kedua-duanya nescaya mereka akan datang melaksanakannya meskipun dalam keadaan merangkak)) HR Al-Bukhari dan Muslim 
.
Abdullah bin Mas ‘ud r.a berkata: “Engkau telah melihat kami dan tidak meninggalkannya (solat Subuh) melainkan munafiq yang dimaklumi sifat nifaqnya”. Riwayat Muslim, Abu Daud, Al-Nasai dan Ibnu Majah.
Ibnu Umar r.a pula berkata: “Apabila kami dapati ada lelaki yang tidak hadir solat (di Masjid) pada waktu fajar (Subuh) dan Isyak kami akan berburuk sangka terhadapnya”. Riwayat Al-Bazzar, Al-Tobrani dan Ibnu Khuzaimah 
.
Oleh itu jika anda mahu mengukur secara zahir iman seseorang maka ia boleh diukur dengan keadaan solat Subuhnya. Jika dia seorang yang sangat memelihara solat Subuh dan melaksanakannya secara berjamaah di Masjid maka ia menjadi bukti kepada kekuatan imannya. Namun jika sebaliknya, dia sangat malas berjamaah di Masjid waktu subuh maka itu adalah petanda imannya yang bermasalah serta kekerasan hatinya. Ia juga menunjukkan ketundukannya kepada hawa nafsu dan kekalahannya kepada bisikan syaitan. Seseorang yang mampu bangun untuk pergi berjamaah di waktu Subuh adalah bukti kekuatan iman seseorang kerana dia telah menang dalam peperangan dengan hawa nafsu dan hasutan syaitan supaya terus tidur.

Bagi mereka yang terus tidur, apakah mereka berasa lebih seronok diulit mimpi di atas katil sedangkan ahli jamaah yang lain sedang beribadah dan mendengar bacaan Al-Quran di dalam solat di Masjid. Adalah menjadi satu kerugian yang besar bagi mereka yang tidak merasakan apa-apa kekurangan pada diri mereka sedangkan mereka terus jauh dari rahmat Allah Taala di waktu pagi.

Dosa orang yang meninggalkan solat Subuh
 
Solat Subuh : satu kali meninggalkan akan dimasukkan ke dalam neraka selama 30 tahun yang sama dengan 60.000 tahun di dunia.

Masihkah kita sebagai umat Islam mahu meninggalkan Solat?
 "...Saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran"(QS. 103: 3)



 PERISTIWA SUBUH
 
Tabuh berbunyi gemparkan malam sunyi
Berkumandang suara azan
Mandayu memecah sunyi
Selang seli sahutan ayam

Tapi insan kalaupun hanya ada
Mata yang celik dipejam lagi
Hatinya penuh benci
Berdengkurlah kembali
Begitulah peristiwa di subuh hari
Suara insan di alam mimpi

Ayuh bangunlah
Tunaikan perintah Allah
Sujud mengharap keredhaan-Nya
Bersyukurlah bangkitlah segera
Moga mendapat keredhaan-Nya
Begitulah peristiwa di subuh hari
Setiap pagi setiap hari

Wallahu 'aklam bissowaf...Semoga bermanfaat...


~Nurmujahiddah Solehah~

Mengenal Biodata Iblis-Latnatullah



بسم الله الر حمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Entry kali ini, ana nk share pulak pasal biodata iblis. Mungkin ramai yang tak kenal iblis ni sape sebenarnya...Beberapa faktor yang mendorong keimanan kepada Allah, di antaranya adalah selalu waspada terhadap musuh utama yang pernah mengeluarkan manusia pertama Nabi Adam a.s iaitu iblis terkutuk. Iblis terus mencari kesempatan untuk menggoda umat Nabi Muhammad saw., sehingga menyesatkan mereka dari cahaya Islam yang benar kepada kegelapan kufur kepada Allah.

Iblis senantiasa berusaha untuk mengantarkan manusia masuk bersamanya ke dalam api neraka. Berikut adalah “biografi” iblis dan cirri-cirinya agar manusia dapat mengenal dan selalu waspada kepadanya.

NAMA IBLIS
Abdullah bin Abbas berkata : “ Sewaktu ia bersama para malaikat namanya “Azazil (Bahasa Suryaniyah), atau Al Harits dalam bahasa Arabnya. Setelah ia membangkang terhadap perintah Allah dan diusir dari surga serta dilaknat, ia bernama Iblis.”
(Kitab Tafsir Al Qurthubi: 1/ 295).

“ Dan ( ingatlah ) tatkala Kami berfirman kepada para malaikat, ‘ Sujudlah kamu semua pada Adam!’ Lalu mereka semua sujud kecuali Iblis. Dia berkata, ‘Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?” (QS. Al Isra : 61)

KETURUNANNYA
عن سَلْمَان قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله – صلى الله عليه وسلم-: لاَ تَكُن أوَّلَ مَنْ يَدْ خُلُ السُّوْقَ,وَلاَ آخِرَ مَنْ يَخْرُجُ مِنْهَا. فَفِيْهَا باَ ضَ الشَّيْطَا نُ وَفَرَخَ. ( رواه الطبرا ني)

Salman berkata, Rasulullah SAW bersabda, “ Jangalah kamu menjadi orang yang pertama kali masuk pasar, dan jangalah menjadi orang yang terakhir kali keluar dari pasar. Kerana dipasarlah syaitan bertelur dan beranak-pinak.”
(HR. Ath Thabrani).

UMUR IBLIS
Iblis berkata : “ Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka di bangkitkan!’ Allah berfirman, “ Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh”. 
(QS. Al – A’raf : 14 – 15).

JIN ITU MATI
Hanya Iblis yang diberi tangguh dan dispensasi umur panjang sampai hari kiamat oleh Allah SWT

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ – رصي الله عنهما – أنَّ النَّبِيَّ – صلى الله عليه وسلمكَانَ يَقُوْلُ : أعُوْذُ بِعِزِّتِكَ الَّذِيْ لاَإِلَهَ إِلاَّأنْتَ,الَّذِيْ لاَ يَمُوْ تُ, وَالْجِنُّ وَالإنْسُ يَمُوْ تُو نَ (رواه البخار)

Ibnu Abbas Berkata, Rasulullah SAW berkata dalam do’anya, “ Aku berlindung kepada kemuliaan – Mu yang tiada Tuhan ( yang berhak disembah ) selain Engkau, yang tidak mati, sedangkan jin dan manusia akan mati.” (HR. Bukhari, No. 6835).

AGAMA IBLIS
K E K U F U R A N

JABATAN IBLIS
PEMIMPIN AHLI NERAKA

SINGGASANA IBLIS

عَنْ جَا بِرٍ, قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ – صَلَى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَيَقُوْ لُ : إِنَّ عَرْشَ إِبْلِيْسَ عَلَى الْبَحْرِ, فَيَبْعَثُ سَرَايَاهُ فَيَفْتِنُونَ النَّاسَ. فَأعْظَمُهُمْ عِنْدَهُ, أعْظَمُهُمْ فِتْنَةً. ( رواه مسلم )

Jabir bin Abdullah berkata, “ Saya mendengar Rasulullah Bersabda, ‘ Sesungguhnya singgasana Iblis itu di lautan, dari situ ia mengutus balatentaranya untuk menggoda manusia. Tentera yang paling tinggi darjatnya disisinya adalah yang paling dasyat godaannya.”
(HR. Muslim, No. 5031)

Dalam Riwayat Lain. Abu Said al Khudri berkata, Rasulullah pernah bertanya kepada Ibnu Shaid (seseorang yang diindikasikan oleh para Sahabat sebagai Dajjal ), “ Apa yang sedang kamu lihat?’ Ia menjawab, ‘ Saya melihat singgasana di lautan yang dikelilingi ular-ular.’ Rasulullah menimpali, ‘ Ia sedang melihat singgasana Iblis’.”          ( HR. Ahmad, No. 11203 )

TEMPAT KESUKAAN IBLIS
T O I L E T

عَنْ زَيْدِ بْنِ أرْقَمٍ – رضي الله غنه – قَا لَ : قَا لَ رَسُوْلُ اللهصلىالله عليه وسلم - : إِنَّ هَذِ هِ اْلحَشُو شَ مُحْتَضِرَةٌ, فَإِ ذَا أتَى اَحَدُ كُمْ الْخَلاَءَ, فَلْيَقُلْ : أعُوْذُ باِ للهِ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ.
( رواه أحمد وابو داود وصححه الأ لبا ني )
Zaid bin Arqam berkata, Rasulullah SAW bersabda, “ Sesungguhnya tempat buang kotoran ( toilet ) suka ditempati syaitan. Maka dari itu, apabila salah seorang dari kalian memasukinya hendaklah membaca : "Aku berlindung kepada Allah dari     (kejahatan) syaitan lelaki dan syaitan perempuan.”  
( HR. Ahmad, Abu Daud dan dishahihkan sheikh Al Albani ).


SARANG IBLIS
Ibnu Abbas berkata ; “ Syaitan itu mendekam dalam hati manusia, apabila ia lalai maka ia akan melakukan gangguan (was-was), tetapi bila ia berdzikir maka maka syaitan itu akan lari.” 
(Kitab Tafsir Ibnu Katsir : 4 / 576).

TENTERA IBLIS
Manusia yang tidak mau taat kepada Allah SWT

يَا أبَا ذَ رٍّ, تَعَوَّذْ بِا للهِ مِنْ شَرِّ شَيَا طِيْنِ اْلإِنْسِ وَالْجِنِّ! قُلْتُ : يَا رَسُوْ لَ الله, وَلِلْإِنْسِ شَيَا طِيْنُ؟ قَالَ : نَعَمْ  (رواه أحمد)     

“ Wahai Abu Dzar! Mohonlah perlindungan kepada Allah dari  ( kejahatan ) syaitan manusia dan syaitan jin.” Lalu Abu Dzar bertanya, ‘ Ya Rasulullah, apakah ada syaitan manusia?’ Rasulullah menjawab, ‘Ya.’ 
( HR. Ahmad, No. 20566 )

KEKUATAN IBLIS
Firman Allah SWT : “ Maka perangilah kawan-kawan syaitan itu, kerana sesungguhnya tipu daya syaitan itu sangat lemah.” 
(QS. An Nissa’ : 76).

SEKUTU IBLIS
T H A G H U T

MODAL IBLIS
Angan-angan kosong dan Janji- janji Palsu
“ Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka, dan membangkitkan angan-angan kosong kepada mereka. Padahal syaitan tidaklah menjanjikan sesuatu kepada mereka selain tipuan belaka.”
(QS. AN Nissa : 120)

SENJATA IBLIS
TAZYIN DAN NAFSU
“ Tidak sempurna iman seseorang, sampai hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa  (Al Qur’an dan Hadits).” 
(HR. Hakim)

STRATEGI BUSUK IBLIS
( Pujukan orang-orang munafiq itu adalah ) seperti ( bujukan ) syaitan ketika dia berkata kepada manusia : “ Kafirlah kamu “, maka tatkala manusia itu telah kafir ia berkata, ‘ Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu kerana sesungguhnya aku takut kepada Allah Tuhan semesta alam.” 
( QS. Al Hasyr : 16 ).

MOTTO HIDUP IBLIS
TIADA HARI TANPA KEMUNGKARAN DAN KEMAKSIATAN

MISI HIDUP IBLIS
MENYESATKAN SEMUA HAMBA ALLAH SWT

HOBI IBLIS
Allah SWT berfirman : “ Syaitan menjanjikan ( menakut-nakuti ) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan ( kikir ); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan kurnia. Dan Allah Maha Luas ( Kurnia-Nya ) lagi Maha Mengetahui.” 
(QS. Al Baqarah : 26)

LABORATORIUM IBLIS
Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda, “ Barangsiapa yang buang hajat       
( air besar ), hendaklah menimbunnya. Jika ia tidak menemukan kecuali menguruknya dengan pasir, hendaklah ia melakukannya. Kerana syaitan sangat suka bermain dibekas buang hajatnya anak adam. Barangsiapa yang dapat melakukan hal itu, maka ia telah melaksanakan kebaikan."
 (HR. Abu Daud, No. 32)

ALAT KOMUNIKASI IBLIS
NAMIMAH ( adu domba ) & TAJASSUS ( mencari-cari kesalahan orang )
عن أبي وائل, أنه بلغه أن رجلا ينم الحديث. فقال حذيفه : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم  يقول : لا يدخل الجنة نمام. 
(رواه مسلم )
Abu Wail berkata bahwa ada seorang laki – laki yang melakukan namimah (adu domba). Lalu Hudzaifah ( sahabat Rasulullah ) berkata, “ Aku telah mendengar Rasulullah  bersabda, “ Tidak akan masuk syurga orang yang suka mengadu domba.”   (HR. Muslim)

LUKISAN KESAYANGAN
Tato

KEHEBATAN
1. Menegakkan kebatilan
2. Menamakan Maksiat dengan nama yang indah
3. Menamakan Ketaatan dengan nama yang tidak disukai
4. Masuk melalui pintu yang disukai manusia
5. Menyesatkan manusia secara bertahap
6. Menghalangi manusia dari kebenaran
7. Berlagak sebagai penasihat


KELEMAHAN
1. Tidak berdaya di hadapan orang yang ikhlas
2. Tidak sanggup menghadapi orang yang berilmu
3. Lari dari suara adzan
4. Lari dari rumah yang dibacakan al-Baqarah
5. Menyingkir dari orang yang berzikir kepada Allah
                6. Menangis ketika melihat orang bersujud kepada Allah                               

BIODATA RINGKAS
 
Namanya adalah iblis.


Negerinya adalah hati manusia yang lalai dari berzikir.


Keluarganya adalah para thaghut (tuhan-tuhan selain Allah)


Tempat tinggal abadinya adalah neraka Jahannam, tempat kembali terburuk.


Pangkatnya adalah fasik peringkat pertama.


Tujuannya, tempat-tempat yang tidak disebutkan nama Allah.


Perjalanannya selalu bengkok.


Modalnya adalah angan-angan.


Majelis kajiannya adalah pusat-pusat perbelanjaan.


Musuh perjalanannya adalah umat Islam.


Dalil dan bukti-buktinya adalah fatamorgana.


Lambang amalannya adalah kemunafikan.


Pakaian bekerjanya adalah semua warna, seperti al-harba yang mempunyai warna pada setiap tempatnya.


Istrinya adalah wanita yang berpakaian namun telanjang.


Dia sangat mencintai orang-orang yang tidak berzikir.


Dia akan terganggu dengan bacaan istigfar.


Tulisan-tulisannya adalah tato.


Rumahnya adalah tempat-tempat limbah dan kotoran.


Sifatnya tidak jelas (mudzabdzib), sesuai kemaslahatan.


Awal munculnya karena enggan sujud kepada Adam a.s..


Teman-temannya adalah kaum munafik.


                      Sumber rezekinya adalah harta haram       
               
Ruang praktiknya, tempat-tempat najis dan maksiat.


  Khidmah (kerjanya), amar munkar dan nahi mungkar  
                         
Agamanya adalah kekafiran.


  Tugasnya adalah memimpin orang yang dimurkai Allah dan yang tersesat (Yahudi dan Nasrani).


Masa tugasnya (kerja) sampai hari Kiamat.


Tujuan perjalanannya adalah neraka.


Laba dagangannya adalah kerugian yang nyata.
 

Teman perjalanannya adalah setan, jin, dan manusia.


Teman kerjanya adalah orang yang tidak bisa mengatakan kebenaran.


Tunggangannya adalah dusta.


Ganjarannya adalah dosanya dan dosa hambanya.


Media komunikasinya adalah ghibah, mengadu domba, dan najis.


Makanan idolanya adalah daging-daging manusia yang sudah mati (ghibah)


Dia takut kepada orang yang beriman dan bertakwa.


Dia benci terhadap laki-laki dan perempuan yang selalu mengingat Allah.


Pertahanan dan tipu dayanya lemah, “Sesungguhnya tipu daya setan sangatlah lemah.”


Buruannya adalah para wanita.


Hobinya adalah merayu dan menyesatkan.


Cita-citanya adalah mengafirkan semua manusia.


Kebinasaannya adalah pada hari Kiamat.


Perbuatan mulianya adalah homoseksual dan lesbian.


Kunci rahasia bagi para pengikutnya adalah egoisme, ucapan bagi orang yang 
sombong.


Penyanyinya adalah para seniman dan seniwati


Yang membuatnya menangis adalah bertambahnya orang yang sujud kepada Allah.


Lari terbirit-birit saat mendengar bacaan Al-Qurán.


Wallahu 'aklam bissowaf....smg bermanfaat...




~Nurmujahiddah Solehah~