·٠•●♥ Sahabat fillah rahikumullah....jazakumullah khoir (✿◠‿◠) ♥●•٠·

Kemana Akan Dicari Ganti?


 Assalamualaikum wbt sahabat fillah.....tahukah engkau apa mutiara terindah yang diberikan Allah SWT kepadamu? Itulah kesucian. Kita dilahirkan ke alam ini dalam keadaan suci bersih, bagai selmbar kertas putih, tidak bernoda. Allah Maha Penyayang menginginkan kita tetap dalam kesucian, salah satunya dengan menjauhi perbuatan zina. Dengan cinta-Nya, Allah berfirman:

     "Jangan kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan jalan yang sangat buruk." (QS. Al-Isra' 17: 32)
   
Dan Nabiyallah yang sangat menyayangi kita umatnya ini pun bersabda:

     "Bani Adam (Manusia) tidak dapat menghindari dari perbuatan (yang mengantarnya kepada) zina yang pasti akan menimpanya, iaitu zina mata adalah dengan melihat, zina telinga adalah dengan mendengar, zina lidah adalah dengan ucapan , zina tangan adalah dengan bertindak kasar, zina kaki adalah dengan berjalan. (Dalam hal ini), hatilah yang mempunyai hajat dan cenderung (kepada perbuatan-perbuatan tersebut), dan farj (kelamin) yang menerima atau menolakknya. (HR. Muslim)

     Tidak takutkah kalian, sesungguhnya seluruh anggota tubuh ini akan di tanya satu persatu apa yang telah dilakukannya?? Dan sesungguhnya, pada hari itu kelak, mereka pandai berkata-kata sehingga kita termanggu tak berdaya dibuatnya.

     "Pada hari ini Kami tutup mulut-mulut mereka, dan berkata kepada Kami tangan-tangan mereka dan kaki-kaki mereka memberikan kesaksian terhadap apa yang mereka usahakan (dahulu). (QS. Yasiin, 36: 65). 

     "Dan mereka berkata kepada kulit-kulit mereka; Mengapa kamu menjadi saksi atas kami? Kulit mereka menjawab, "Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berbicara, dan DIAlah yang menciptakan kamu pada kali yang pertama dan kepada-Nya kamu dikembalikan." (QS. Fushilat, 41: 21)

     Kita sering merasakan bahawasanya Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kita kerjakan. Padahal, tidaklah kita dapat bersembunyi dari penglihatan-Nya, tidaklah kita dapat selamat dari persaksian, pendengaran, penglihatan dari kulit-kulit kita.
Dunia ini telah sarat dengan perangkap maksiat. Jika kita tidak berhati-hati mengawal, mudah saja kita terjatuh.

       Kerana itu, ana mohon pada mu sahabat fillah, tolong jaga mutiara terindahmu wahai akhi...tolong dijaga mutiara terindahmu wahai ukhti...jagan menodainya!!!
Tidakkah kita merasa pedih, jika kita dapati jasad yang mulanya menjijikkan dan telah dimuliakan-Nya, kemudian kita kotori kembali?? Tidakkah kita menyedari siapa kita sebenarnya dan dari apa asal kita??

      Jika mutiara berharga itu telah sirna, mampukah lagi diri ini menatap dunia?? Mampukah lagi kita berdiri, bangkit, bangun membawa jiwa dan raga yang telah berganti tak ubah najis yang ditakuti semua insan di dunia ini??

      Lihat disekitar kita sekarang, kelmarin dan zaman dahulu kal, masih ada saja yang khilaf akan dirinya. Sayang seribu kali sayang...Tidakkah terbayang murka-Nya Allah akan perbuatan tersebut??

     "Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus (kali) dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk mencegah kamu untuk menjalankan agama Allah, jika kamu  beriman kepada Allah dan hari akhirat, dan hendaklah melaksanakan hukuman keduanya itu disaksikan oleh segolongan orang-orang yang beriman." (QS. An-nuur,24: 2)

      Sebagai renungan pada diri kita, di zaman Rasulullah ketika itu betapa sangat mengerikan perlaksanaa hukuman zina. Padahal kekasih Allah itu sangat penyayang dan pengasih orangnya. Baginda sendiri hampir tidak percaya ada umatnya yang masih boleh berbuat nista sedemikian rupa.

      Pada suatu ketika, Ma'iz bin Malik datang kepada Nabi SAW, lalu dia berkata kepada baginda, "Ya Rasulullah, sucikalah aku!" Jawab Rasulullah SAW, "Pulanglah, minta ampun kepada Allah dan bertaubatlah  kepada-Nya." Ma'iz pergi, tetapi belum begitu jauh, dia kembali lagi seraya berkata hal yang sama. Hal itu berulang empat kali.

      Pada kali keempat, Rasulullah SAW bertanya, "Dari hal apakah engkau harus kusucikan?" Jawab Ma'iz, "Dari dosa zina." Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat yang ada disekitarnya ketika itu, "Apakah si Ma'iz ini mengidapi penyakit gila?" Jawab para sahabat, "Tidak, ya Rasulullah! Dia tidak gila! Tanya Nabi SAW berikutnya, "Apakah dia baru minum khamar (arak)?" Seorang sahabat berdiri, lalu mencium bau mulut Ma'iz, tetapi tidak mencium bau khamar di mulut Ma'iz.

       Maka bertanya Rasulullah SAW kepada Ma'iz, "Betulkah engkau berzian?" Jawab Ma'iz, "Benar Rasulullah!" Rasulullah memerintahkan supaya dilaksanakan hukuman rejam terhadap Ma'iz.
      Terdapat dua pendapat dalam masalah ini, iaitu yg pertama mengatakan Ma'iz meninggal dan dosanya terhapus kerana hukuman yang dijalaninya secara ikhlas.

     Yang ke dua mengatakan bahawa Ma'iz bertaubat sebenar-benar taubat (taubat nasuha). Tidak ada taubat yang melebihi taubat Ma'iz. Dia datang menghadap Nabi SAW, lalu tangannya diletakkan di tangan Nabi, kemudian dia berkata, "Ya Rasulullah, hukum matilah aku dengan batu! (rejamlah aku!)". Mereka sentiasa dalam perbezaan pendapat seperti itu selama dua atau tiga hari.

      Kemudian Rasulullah SAW datang. Setelah memberi salam, lalu baginda duduk bersama dengan mereka. Maka bersabda Rasulullah SAW, "Mintakanlah ampun bagi Ma;iz bin Malik. Lalu  mereka memohon semuanya. "Semoga Allah mengampuni Ma'iz bin Malik."
    Rasulullah SAW bersabda, "Ma'iz betul-betul telah bertaubat dengan sempurna taubat. Seandainya taubat Ma'iz dapat dibagi di antara satu kaum, pasti mencukupi untuk semua." (HR. Muslim)

      Namun dapatkah hukum Allah yang jelas dan tegas itu dijalankan?? Jika tidak, kenapa di antara kita masih saja dapat menatapi dunia dengan segala kenistaan yang diperbuat?? Kenapa kita sanggup menzalimi diri kit sendiri? KENAPA???

      Oleh kerana itu, sayangilah dirimu wahai sahabat fillah. kerana sesungguhnya jiwa ini berada dalam genggaman-Nya. Kita tidak punya apa-apa pun di atas diri kita.

    Percayalah, kita akan binasa dan sirna bagai fatamorgana, apa yang ada pada diri kita hanyalah pinjaman. Semua akan diminta-Nya kembali. Kerana itu, kita tidak layak berbuat kejahatan walau setitik embun yang kita kira lesap, kering terkena sinar matahari.
       Allah sangat mencintai kita, dapatkah kita mencintai-Nya?? Mencintai-Nya dengan menjaga sebaik-baik jasad yang satu-satunya  ini. Rasul sangat menyayangi kita...Cinta perlukan pengorbanan wahai hamba Allah. Engkau hanya diminta menjaga dirimu. Bersyukurlah!!!

      "Berapa banyak dari penduduk negeri yang mendurhakai perintah Tuhan mereka dan Rasul-rasul-Nya, maka Kami perhitungkan dengan perhitungan yang keras, dan Kami mengazabnya dengan azab yang mengerikan."  
(QS. At- Thalaq,65: 8)

Sama2 kita renung dan muhasabah diri....wallahu 'aklam bissowaf...

~Nurmujahiddah Solehah~

الله اكبر - Allah Maha Besar

Syukur Alhamdulillah, ana dpt update blog hari ini...dh bbrp hr blog tak terupdate....Kesibukan tugas harian, tidak mengizinkan ana utk menulis. walaupun kesibukan itu semakin bertindan, ana mencuri sedikit waktu utk mencoret sesuatu sbg renungan kita bersama....hr ini ana ingin berkongsi tentang kalimah Allahu Akbar!!!

Allah, tergetar hati saat menyebut-Nya. Sungguh indah nama dan susunan huruf-Nya. KepunyaanNya apa yang di langit dan di bumi. Dia hidup kekal lagi terus menerus menguruskan makhluk-Nya. Kekuasaan-Nya memelihara keduanya. sedangkan manusia, tidak  punya apa-apa di dunia  ini. Bahkan hidup sendiri adalah pinjaman dari-Nya. Jika dibebani beragam persoalan, manusia cenderung mengeluh, merasa tidak sanggup menagatasinya..

Allah tidak mengantuk dan tidak pernah tidur. sedangkan kita, apa yang kita rasakan jika tidak tidur? Kepala akan terasa pening, gelisah, emosi tidak stabil dan rasa tidak tenang. Dengan kuasa-Nya Allah memberikan rasa mengantuk dan kita boleh tidur untuk melepaskan kepanatan dan kelelahan, kemudian bangun kembali dengan fikiran yang segar untuk melakukan aktiviti seterusnya...SubhanaAllah...begitu nikmatnya tidur kpd manusia...

Bagaimanakah jika Allah menjadikan malam itu terus menerus atau siang itu terus menerus sampai hari kiamat? Sungguh fenomena alam yang terjadi menyedarkan kita betapa Allah mencintai kita. Dia menjadikan malam untuk kita beristirehat dan siang untuk kita mencari sebahagian dari kurnia-Nya.

Allah mengetahui segala sesuatu yang terjadi pada kita, sedangkan kita tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahui-Nya. Tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering melainkan semua itu diketahui-Nya. 

“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)”. (QS. al-An’am: 59)

Sungguh Allah Maha Besar. Jikalau lautan menjadi tinta untuk menulis kalimat-kalimat Allah, sungguh habislah lautan itu sebelum habis ditulis kalimat-kalimat-Nya, meskipunDia datangkan tambahan sebanyak itu lagi. Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan menjadi tinta, ditambahkan kepadanya tujuh laut lagi sesudah keringnya, nescaya tidak akan habis ditulis kalimah Allah itu...SubhanaAllah...

"Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh lautan (lagi) setelah (kering)nya, nescaya tidak akan habis-habisnya ditulis kalimat-kalaimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana." (QS. Luqman, 31: 27)

Wahai sahabat fillah....
Apakah yang kita seru ketika ditimpa kemudharatan atau musibah? Sedar atau pun tidak kita pasti akan menyeru Allah, memohon pertolongan-Nya. ini menunjukkan adanya fitrah dalam diri kita untuk kembali kepada-Nya, di mana jiwa ini telah bersaksi,

"Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi." (QS. Al-A'raaf,7: 172)

Namun sayangnya, sebahagian besar kita baru ingat pada-Nya saat ditimpa kesusahan saja. Setelah Allah memberikan pertolongan, kita kembali melupakan-Nya, bahkan menyekutukan-Nya dengan sesuatu. Sehingga Allah sentiasa menguji. Semua itu kerana Allah begitu mencintai kita, agar kita kembali kepada-Nya.

Sahabat fillah...dengan mengingati-Nya hati akan menjadi tenang. Bukankah Dia sentiasa dekat dgn org yang sentiasa mengingati-Nya? Kalu sudah bersama dgn-Nya, kesedihan akan menjadi keceriaan, kesulitan akn menjadi mudah, kehampaan akan berubah menjadi pengharapan. Semua terasa indah keana selalu mengharap keredhaan-Nya.

Oleh kerana itu, Allah menyuruh kita mengingati-Nya di mana pun kita berada. Tidak kira ketika berdiri, duduk dan ketika berbaring....yang penting disetiap apa yg kita lakukan sepanjang kehidupan kita...

Merenung kata SUBHANALLAH, Maha Suci Allah. Hanya Allah yang Maha Suci, sedangkan kita tak pernah luput dari kesalahan. Bukankah sebahagian masalah yang kita hadapi dalam hidup ini bersumber dari ketidak mampuan kita untuk memaafkan org laian? Dengan cinta-ya, Allah mengajar kita untuk memaafkan kesalahan org lain, agar hati kita menjadi lapang dan bersih. Pasti kita mengharapkan keampunan-Nya,kn? Sesungguhn-Nya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Merenung kata ALHAMDULILLAH, Segala Puji bg Allah. Sebahagian penyebab masalah yang kita hadapi dalam hidup ini kerana kita kurang bersyukur di atas limpahan nikmatbyang diberikan-Nya. padahal, jika kita bersyukur, Allah akan menambah nikmat-Nya kepada kita. Jika selalu melihat ke atas, kita merasa tak akan pernah rasa cukup, tapi bila kita melihat ke bawah, sedarlah betapa kita lebih beruntung dari mereka2, dan akan merasa lebih bersyukur di atas hidup ini.

Merenung kata ALLAHU AKBAR, Allah Maha Besar. Betapa menganggap dunia dan seluruh isinya ini kecil dalam penglihatan-Nya. Sedangkan kita?? Sebahagian besar dari kita sering membesar-besarkan masalah yang kecil. Bukankah penyakit yang menyerang seperti stress, gangguan jiwa dan stroke, diakibatkan suka memikirkan perkara-perkara yang remeh, terlalu kecil atau suka membesarkan masalah...

Merenung kata LAILAAHA ILLALLAH, Tidak ada Tuhan selain Allah, bahawa kita dan semua yang ada di dunia ini akan musnah dan rodsk binasa dan yang tetap kekal Dzat Allah yang mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan....Wallahu 'aklam bissowaf....

~Nurmujahiddah Solehah~



Kepada Wanita, berhati2lah anda...

HATI2 DENGAN 'CERMIN' DI HADAPAN ANDA BILA MENCUBA PAKAIAN BARU DI DALAM BILIK SALIN PAKAIAN DI KEDAI2 ATAU SHOPPING KOMPLEX ATAU ANDA BERADA DI TANDAS2 AWAM DAN HOTEL2

Ketika kita masuk ke toilet, bilik mandi, bilik hotel, ruang ganti pakaian, dan lain-lain, seberapa besar anda yakin bahawa cermin yang tergantung di dinding dan kelihatannya seperti cermin biasa itu memang benar-benar cermin biasa, atau sebenarnya itu adalah cermin dua arah (orang di belakang cermin boleh melihat anda, sementara anda tidak dapat melihat mereka).

Banyak tempat di mana orang memasang cermin 2 arah di dalam ruang ganti pakaian wanita, namun tidak menutup kemungkinan juga di ruang ganti lelaki. Adalah sangat sulit untuk secara jelas mengindentifikasi permukaannya hanya dengan melihatnya saja. Saatnyalah kita untuk berhati-hati. Jadi, bagaimana kita dapat menentukan dengan pasti apakah cermin tersebut adalah cermin biasa atau cermin dua arah?.Kalau di bilik polis, iaitu di ruang soal siasat, sudah dapat dipastikan cerminnya dua arah tapi untuk di kawasan tumpuan awam :

LAKUKANLAH TEST SEDERHANA (TEST KUKU JARI) Letakkan ujung kuku anda di atas permukaan cermin. Jika ada jarak (gap) antara kuku anda dan bayangan kuku anda di cermin, dapat dikatakan bahwa cermin itu adalah cermin biasa (selamat). Tetapi, jika kuku anda terus menyentuh bayangan kuku anda di cermin, hati-hatilah, kerana benda itu adalah cermin 2 arah ! Kerana itu ingatlah selalu, setiap kali anda melihat cermin di tempat-tempat umum seperti disebutkan di atas, lakukanlah "TEST KUKU JARI".
Tidak perlu membayar. Mudah dilakukan, dan ini mungkin boleh menyelamatkan diri anda dari "PERKOSAAN VISUAL" !

Para wanita : Khabarkan pada teman-teman anda yang lain. Para lelaki: beri tahu isteri, anak perempuan atau teman wanita anda mengenai tips ini! 'SILA KONGSIKAN INFO INI DI WALL ANDA'- 'mencegah lebih baik dari mengubati'...utk kemaslahatan kaum wanita....

Inilah manusia di akhir zaman...tidak takut melakukan kejahatan demi kejahatan...

Ibnu Abbas memberitahu, bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud:

“Pada akhir zaman nanti akan muncul golongan-golongan manusia yang berwajah manusia berhati syaitan. Mereka diibaratkan seperti serigala buas, hati mereka tidak mempu...nyai sedikit pun belas kasihan. Mereka tidak suka menjauhi segala yang buruk dan mereka lebih suka melakukan pertumpahan darah. Kalau engkau ikut mereka, mereka akan mendekati kamu, kalau engkau jauhi mereka, maka mereka akan mengumpat kamu. Kalau engkau memberi amanat kepada mereka, mereka akan melakukan khianat padamu”.

“Kalau meminta sesuatu dari mereka adalah kemiskinan. Hukum di kalangan mereka adalah bid”ah dan bid”ah di kalangan mereka adalah sunnah dan tatkala itu orang menganggap sunnahku sudah usang dan memperbaharui bid”ah. Maka barangsiapa mengikut sunnahku pada waktu itu, dia akan menjadi asing dan tinggal seorang diri dan barangsiapa mengikut bid”ah, dia akan mendapat lima puluh orang teman atau lebih”.

Para sahabat bertanya, “Apakah mereka melihatmu Jawab Nabi, “Tidak”

Para sahabat bertanya lagi, “Apakah turun wahyu kepada mereka?” Nabi menjawab, “Tidak” Para sahabat bertanya lagi, “Bagaimana keadaan mereka?” Jawab Nabi, “Seperti ulat dalam cuka”.

Para sahabat bertanya lagi, “Ya Rasulullah, bagaimana mereka menjaga agama?” Jawab Nabi, “Seperti bara api di tangan. Kalau diletak dia akan padam dan kalau diambil dengan tangan dia akan terbakar”.

Benarlah kata lirik lagu dr k umpulan Mawaddah ini...

Album : Terimakasih Tuhan
Munsyid : Mawaddah
http://liriknasyid.com/
 
Bila Tuhan tak ditakuti macam - macam boleh terjadi
Tiap orang tak ketahuan halal hidupnya sendiri
Maka rosaklah di sana - sini …..

*copy n paste dr note fb Nurmujahiddah Solehah- 20/10/10

Nikmat Mengenal Allah

        Wahai Allah Dzat Yang Maha Mengetahui segala ilmu, Yang Maha Menciptakan Dinul haq, sesungguhnya hanya Engkaulah yang Maha Mengetahui Islam yang sebenar-benarnya. Kerana itu, tuntunlah kemampuan hamba-Mu ini untuk mengutarakan kebenaran-Mu.

        Jadikan siapa pun yang ikut menyemak kebenaran-Mu ini, Kau bersihkan hatinya dengan sebersih-bersihnya, sehingga tidak ada satu niat pun, kecuali ingin mencari kebenaran-Mu dan bertemu dengan-Mu.

        Tidak ada kenikmatan yang lebih besar di dunia ini daripada nikmat mengenal Allah. Bahkan bagi orang yang sudah mengenal-Nya, nikmat dunia dan seisinya ini tidak akan mampu menandinginya. Alam semesta ini hanya sebahagian kecil saja dari nikmat yang diberikan Allah kepada hamba-Nya.

       Seseorang tidak akan dapat mengukur nikmat Allah dengan dunia yang ada di tangannya. Bahkan, alam semesta berikut isinya pun tidak akan mampu mendatangkan kenikmatan Allah yang tiada tandingannya. Bagi orang yang mengenal Allah, segala sesuatu kejadian yang menimpa dirinya hanyalah nikmat yang diberikan oleh-Nya semata.

        Kurang wang adalah nikmat kerana ia akan selalu berikhtiar di jalan Allah, sehingga menambah pahala ikhtiar dan kesabaran jika dirinya tawakkal kepada-Nya. Banyak wang pun merupakan nikmat, kerana dapat lebih banyak mempunyai kesempatan untuk beramal di jalan Allah.

        Badan sihat adalah nikmat, kerana ia lebih mampu untuk melakukan ibadah, beramal, dan berjihad di jalan Allah. Sakit pun merupakan nikmat, kerana akan melebur segala dosa jika dirinya tabah dan sabar menerimanya dengan tidak meninggalkan ikhtiar zahir; mencari ubat penyembuh.

        Dipuji adalah nikmat, kerana dapat mendengarkan kebesaran Allah dan merasakan bagaimana hebatnya Allah menutupi aibnya. Dihina pun merupakan nikmat kerana dapat melihat keaiban-keaiban diri sendiri di samping dapat menjadi ladang pahala sabar bagi dirinya sendiri.

        Bagi orang yang mengenal Allah, semua kejadian adalah nikmat semata. Subhanallah! Mudah-mudahan kita semua digolongkan oleh-Nya menjadi ahli makrifat seperti itu. Namun sayang, ternyata hanya sedikit sekali orang yang mengenal Allah (arifbillah). Kebanyakan hanya tahu nama saja, tidak merasakan kelazatan nikmat bersama-Nya.

        Padahal, barangsiapa sudah merasa bersama-Nya, tidak mungkin merasa kesepian kerana Allah 'Azza wa Jallaa sentiasa bersama hamba-Nya, bahkan lebih dekat dari urat lehernya sendiri. Bagi orang yang sudah mengenal Allah, tidak mungkin lupa barang sedetik pun kepada-Nya!

        Bagaimana akan lupa, kalau setiap mata memandang segala sesuatu, yang terbayang dalam benaknya adalah hasil pekerjaan-Nya. Kalau setiap telinga mendengarkan sesuatu, nescaya segala yang berbunyi itu buah tangan-Nya. Kalau setiap mulut memakan dan meminum sesuatu, mutlak segala makanan dan air itu ciptaan-Nya.

        Tidak akan merasa kesepian di kala sepi dan terlena di kala ramai bagi orang yang sudah makrifat kepada-Nya. Kerana, Allah-lah Dzat yang selalu memelihara dan mengawasi setiap makhluk-Nya dengan tanpa mengenal lupa. Di tengah orang banyak, di tengah pertempuran, di mana saja, mesti ingat kepada-Nya!

        Allah pun pasti akan mencabut rasa takut dari hati orang yang telah makrifat kepada-Nya. Bagaimana akan takut, sedang segala yang ditakuti juga diurus oleh-Nya dan pasti akan musnah. Tiada daya dan kekuatan, kecuali atas izin dan inayah-Nya. Laa haulaa wa laa quwwata illaa billaah!

        "Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang, kecuali dengan izin Allah. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, nescaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." [QS. At Taghabun (64): 11]

         Lantas, adakah ahli makrifat atau arifbillah takut miskin? Pasti tidak! Kerana, Allah adalah Dzat Yang Maha Kaya. Bukankah jagad raya dan alam semesta ini semuanya milik Allah? Bagaimana mungkin takut miskin kalau sudah kenal dengan Dzat Yang Menguasai segalanya? Makhluk, sedikit pun tidak memiliki kekuasaaan untuk mempunyai apa-apa, bahkan tubuhnya sendiri pun mutlak milik-Nya.

        Takut miskin itu kerana kita belum kenal akan kehebatan dan kekayaan Allah, ragu terhadap pembahagian kekayaan dari-Nya. Allah-lah Yang Maha Berkehendak dan Maha Bijaksana. Tiada sedikit pun tandingan bagi-Nya. Allahu Akbar...!

        Sungguh, dunia ini tiada ertinya. Kerana yang hebat dan indah itu hanyalah Allah semata. Oleh sebab itu, tatkala mata terpesona kepada dunia, sebenarnya bukanlah kepada dunianya, melainkan kepada kehebatan perbuatan-Nya. Dengan demikian, tidak ada sedikit pun kekurangan dan keburukan di dunia ini jika dikaitkan kepada Allah.

        Kendati mata melihat binatang yang menjijikkan penuh kuman penyakit sekalipun, pandangannya akan tetap penuh syukur kepada-Nya. Maha Suci Engkau ya Allah, segala puji bagi-Mu yang telah mentakdirkan kami sebagai makhluk ciptaan-Mu yang sempurna.

        Itulah golongan orang yang sudah merasakan kelazatan dunia. Ternyata kebahagiaan di dunia ini tidak semata dilihat dari bentuk duniawinya. Kerana, kalau cuma itu yang dijadikan sebatas tanda kebahagiaan, bererti lebih banyak orang kafir yang hidupnya bahagia, kerana mereka lebih banyak dilimpahi kekayaan dunia.

        Alhamdulillah, ternyata yang namanya bahagia adalah jika kita sentiasa bersama Allah dalam segala keadaan. Imam Al Ghazali menulis dalam bukunya bahwa akan sedikit di antara umat Muhammad yang masuk kedalam golongan 'Aarifiin (golongan yang mengenal Allah).

         Sebahagian besar orang sebelum hatinya ingat kepada-Nya, telah terlebih dahulu ditutupi dengan selalu ingat kepada dunia dan segala isinya. Dunia yang hanya sebagian kecil dari alam semesta saja sudah dapat menutupi hatinya, bagaimana mungkin boleh memasuki tingkat makrifat kepada Allah yang menguasai segala jagad raya alam semesta ini.

        Sebahagian besar dari kita lebih suka kepada dunia daripada mengharapkan bertemu dengan-Nya. Kita lebih suka dipandang mulia oleh sesama manusia daripada mencari kemuliaan yang telah dijanjikan-Nya kepada orang-orang yang bertaqwa. Padahal Allah-lah Dzat yang memiliki dan menguasai kebesaran dan kemuliaan. "Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan." (QS. Ar Rahman [55]: 27))

        "Ya Allah, janganlah Engkau bolak-balikkan hati kami setelah Engkau berikan hidayah....Sesungguhnya tiada yang lebih berharga di dunia ini melainkan Nur Iman-Mu.." Amiin....






~Nurmujahiddah Solehah~

Wahai Muslimah, akuilah dirimu mnjadi fitnah dari kebanyakan lelaki

Relakah Dirimu Menjadi Hiasan Syaitan Di dunia & Dunia Maya?

 
p/s: bagus tuk peringatan kita....kaum hawa....sila ambil perhatian.....share la dgn yg lain..mgkn ada yg pernah bc...tp bc skali lg tuk peringatan kita bersama... 

Malam pasangannya siang, Jaga pasangannya tidur, Rajin pasangannya malas, Dan lelaki pasangannya perempuan.

Kerana perempuan adalah pasangan kepada lelaki, maka Allah telah menciptakan bentuk badan wanita itu dapat memikat hati lelaki.

Bila berkata tentang terpikat, maka ia ada hubung kait dengan nafsu. Jika ia ada hubungkait dengan nafsu, ianya ada hubungan pula dengan bisikan syaitan.

Jadi untuk mengawal nafsu, mestilah dikawal dengan iman. Untuk mendapatkan iman mesti menurut perintah Allah dan RasulNya dan menjauhi laranganNya.

Pada mata lelaki, perempuan ini adalah simbol. Simbol apa, semua orang tahu. Orang lelaki mempunyai imaginasi yang nakal jika tidak dikawal dengan iman. Maka mata lelaki ini selalu menjalar apabila terlihat seorang perempuan.

Setiap bentuk badan seorang perempuan boleh dihayati oleh seorang lelaki dengan berbagai-bagai tafsiran nakal nafsu. Apabila seorang lelaki terlihat seorang perempuan, maka perkara pertama yang akan dilihatnya ialah rambut wanita berkenaan. Maka akan ditafsirlah berbagai2 cara oleh seorang lelaki akan rambut wanita berkenaan.

Oleh kerana itulah wanita wajib menutup rambutnya. Apabila rambut wanita itu telah ditutup, maka mata lelaki itu akan turun ke bawah melihat bentuk lehernya, maka wajiblah wanita itu menutup lehernya. Maka mata lelaki itu akan turun lagi melihat bentuk payu daranya, maka wanita itu berkewajipanlah menutup bentuk payu daranya dengan melabuhkan tudungnya.

Setelah itu mata lelaki akan turun lagi melihat bentuk ramping pinggangnya, maka labuhkanlah pakaian supaya tidak ternampak bentuk pinggangnya, maka mata lelaki itu akan melihat pula akan bentuk punggungnya, maka wajiblah wanita itu membesarkan pakaiannya agar bentuk punggung tidak kelihatan, dan lelaki itu akan pula melihat bentuk pehanya, maka janganlah sesekali wanita itu memakai kain yang agak ketat sehingga terlihat bentuk pehanya walau sedikit, maka akan dilihat lagi oleh lelaki itu akan bentuk kakinya pula, maka janganlah wanita itu berseluar, kerana terus-terang pihak lelaki bercakap, walau muslimah itu bertudung labuh, berbaju labuh, jika beliau memakai seluar,walau nampak besar sedikit, nafsu kami lelaki akan terusik secara sepontan, entah tak tahu Kenapa?

Mata lelaki ini nakal, setelah tidak ternampak akan bentuk kakinya, maka akan dilihatlah pula akan mata lelaki itu kepada kakinya, maka wajiblah wanita itu untuk menolong lelaki itu tidak berdosa, menutup kakinya dengan melabuhkan kain, atau memakai stokinyg warnanya jangan sesekali berwarna kulit perempuan, maka mata lelaki ini akan kembali ke atas, akan melihat pula bentuk tangan wanita itu, maka tolonglah wahai muslimah, agar melabuhkan tudung menutupi bentuk tangannya yang indah pada pandangan lelaki.

Maka wahai lelaki, janganlah pula kamu melihat mukanya, kerana ia akan menimbulkan fitnah, kecuali jika kamu wahai lelaki, ingin meminangnya. Jika wanita itu cukup soleh, takut mukanya yang cantik akan menimbulkan fitnah, maka berpurdahlah kamu, jika itu lebih baik untuk kamu.
Tetapi mata lelaki ini ada satu lagi jenis penyakit,iaitu mata lelaki itu akan tertangkap dengan sepontan jika ia terlihat warna yang menyerlah atau terang jika ianya berada pada perempuan.

Maka oleh itu wahai perempuan, tolonglah jangan memakai pakaian yang warnanya terang-terangan sangat. Jika hendak pakai pun, pakailah untuk suami. Itulah wahai muslimah, jika anda semua ingin tahu apakah dia mata lelaki itu, dan perlu diingatkan, jika semua aurat telah ditutup, jangan anggap tugas kita telah selesai, perlulah pula kita menjaga kehormatan diri masing2, jangan keluar seorang2,  keluarlah dengan mahram, atau keluarlah sekurang2nya 3 wanita agar tidak diganggu gangguan luar, mata lelaki pula janganlah menjalar langsung kepada muslimah, walau muslimah itu telah menutup aurat, insyaAllah selamat dunia akhirat.

Seperti firman Allah,"Dan tundukkanlah pandanganmu dan jagalah kemaluanmu". Dunia sekarang telah banyak yang cacat celanya, sehingga ketaraf seseorang yang memakai tudung masih beliau tidak menutup aurat, dan pada kaum lelaki, mata kamu itu wajib untuk tidak mencuri2 melihat wanita muslimah, kerana ia dilarangi oleh Allah SWT.

Ingat-ingatkanlah wahai muslimin muslimat. Sekilau-kilau berlian paling menarik untuk dicuri.. Seindah-indah ciptaan adalah yang paling sukar untuk dijaga…

Adalah hal yang wajar apabila seorang wanita ingin terlihat cantik, asalkan ditujukan untuk suaminya sendiri. Lalu bagaimana apabila ada wanita yang ingin terlihat cantik dengan jilbabnya tapi bukan untuk dilihat suaminya? Atau mempamerkan  gambar di FB agar semua mata memandangnya?

Duhai wanita muslimah yang merindukan Jannah, wanita seperti apakah yang ingin selalu tampil cantik tapi bukan untuk suaminya?

Siapakah yang telah meracunimu sedemikian rupa?

Apakah dirimu rela menjadi hiasan syaitan?

Sungguh menyedihkan, sungguh menyesakkan dada... Ingin menitis rasanya air mata ini menyaksikan tingkah laku wanita muslimah yang “berjilbab”, tetapi tidak memahami hikmah yang disyari’atkannya jilbab bagi mereka.

Dengan “sepotong” kain yang hanya menutupi rambutnya, mereka katakan telah berjilbab. Dengan “selembar” kain yang diikat-ikatkan ke lehernya, mereka katakan telah berjilbab. Yang lebih menyedihkan lagi, mereka mengenakan seluar jeans ketat agar dikatakan sebagai wanita muslimah yang dinamis. Bahkan berdandanberlebih-lebihanr agar terlihat cantik sehingga rela menjadi santapan mata para lelaki hidung belang. Allahul Musta’an

Duhai wanita muslimah, saudariku fillah. Janganlah kau jadikan dirimu sebagai fitnah bagi lelaki  yang beriman, meskipun kau katakan tidak berniat seperti itu. Janganlah kau jadikan dirimu hiasan syaitan. Ketahuilah, bahawa para wanita solehah yang merindukan Jannah tidak akan pernah rela menjadikan dirinya TONTONAN bagi kaum laki-laki yang bukan mahramnya. Para wanita yang beriman kepada hari akhir, tidak akan TEGA membuat lelaki yang beriman terfitnah oleh dirinya. Maka janganlah kau jadikan dirimu sebagai SUMBER FITNAH.

Bukankah kehancuran Bani Israil –bangsa yang terlaknat– berawal dari fitnah (godaan) wanita? Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

لُعِنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوا مِنْ بَنِي إِسْرَائِيْلَ عَلَى لِسَانِ دَاوُدَ وَعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُوْنَ. كَانُوا لاَ يَتَنَاهَوْنَ عَنْ مُنْكَرٍ فَعَلُوْهُ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَفْعَلُوْنَ
“Telah terlaknat orang-orang kafir dari kalangan Bani Israil melalui lisan Nabi Dawud dan Nabi ‘Isa bin Maryam. Hal itu dikeranakan mereka bermaksiat dan melampaui batas. Adalah mereka tidak saling melarang dari kemungkaran yang mereka lakukan. Sangatlah buruk apa yang mereka lakukan.” (Al-Ma`idah: 79-78)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ، وَإِنَّ اللهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيْهَا فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُوْنَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ، فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيْلَ كَانَتْ فِي النِّسَاءِ
“Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau (indah mempersona), dan Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kalian sebagai khalifah (penghuni) di atasnya, kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala memerhatikan amalan kalian. Maka berhati-hatilah kalian terhadap DUNIA dan WANITA, kerana sesungguhnya awal fitnah (kehancuran) Bani Israil DARI KAUM WANITA.” (HR. Muslim, dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memperingatkan umatnya untuk berhati-hati dari fitnah wanita, dengan sabda baginda:

مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلىَ الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
“Tidaklah aku meninggalkan fitnah sepeninggalku yang lebih berbahaya terhadap kaum lelaki dari fitnah (godaan) wanita.” (Muttafaqun ‘alaih, dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ، فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ
“Wanita itu aurat, maka bila ia keluar rumah, syaitan menghiasnya (dalam pandangan lelaki sehingga terjadilah fitnah).”

(Dishahihkan Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih At-Tirmidzi, Al-Misykat no. 3109, dan Al-Irwa’ no. 273. Dishahihkan pula oleh Al-Imam Muqbil ibnu Hadi Al-Wadi’i rahimahullahu dalam Ash-Shahihul Musnad, 2/36)

Sungguh, fitnah wanita termasuk cubaan terbesar dan paling mengerikan bagi kaum Adam. Kerana wanita, dua orang lelaki berkelahi. Lantaran wanita, dua kubu saling bermusuhan dan saling serang. Oleh sebab wanita, darah begitu murah dan mudah diguyurkan. Kerana wanita, seseorang dapat terjatuh ke dalam jurang kemaksiatan. Bahkan, kerana wanita, si cerdas yang baik dapat berubah menjadi dungu dan liar.
\
Jarir bin ‘Athiyyah al-Khathafi bersenandung:

إِنَّ العُيُوْنَ الَّتِيْ فِي طَرْفِهَا حَــوَرٌ قَتَلْنَنَا ثُمَّ لَمْ يُحْيِيْنَ قَتْــلاَناَ
يَصْرَعْنَ ذَا اللُّبِّ حَتَّى لاَ حَرَاكَ لَهُ وَهُنَّ أَضْعَفُ خَلْقِ اللّهِ إِنْـسَاناَ

Sesungguhnya indahnya mata-mata hitam wanita jelita
Telah membunuh kita dan tiada lagi menghidupkannya
Mereka pun taklukkan si cerdas hingga tiada berdaya
Sedang mereka manusia paling lemah dari ciptaan-Nya

Duhai wanita muslimah, saudariku fillah. Semaklah firman Allah Ta’ala berikut ini, semoga Allah Ta’ala menjauhkan dirimu dari perbuatan “ingin terlihat cantik” kepada selain suami:

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرّ ُجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى
“Dan tetaplah kalian tinggal di rumah-rumah kalian dan janganlah bertabarruj sebagaimana tabarrujnya orang-orang jahiliah yang awal.” (Al-Ahzab: 33)

وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ
“Apabila kalian meminta sesuatu keperluan kepada mereka maka mintalah dari balik hijab/ tabir, yang demikian itu lebih suci bagi hati kalian dan hati mereka.” (Al-Ahzab: 53)

Sungguh kusampaikan nasihat ini kepadamu, saudariku fillah, agar dirimu tidak temasuk orang-orang yang disebutkan dalam firman Allah Ta’ala berikut ini:

 وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِ نِينَ

“Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian”, padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.” (Al-Baqarah: 8).
Modal mereka hanyalah makar dan tipu daya semata. Harta yang mereka miliki hanya dusta dan kebohongan belaka. Mereka memiliki otak materialistik untuk sekadar memuaskan semua pihak, kaum mukminin dan orang-orang kafir, sehingga boleh aman berada di antara golongan mana pun. 

Allah Ta’ala berfirman:
يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ
“Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, pada hal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sedar.” (Al-Baqarah: 9)

Hati mereka sudah dipenuhi oleh penyakit syubhat dan syahwat, sehingga membinasakannya. Tujuan-tujuan buruk telah menguasai keinginan dan niat mereka sehingga merusaknya. Kerusakan mereka telah menghantarkan kepada kebinasaan sehingga para doktor yang pakar pun tidak mampu mengubatinya. Firman Allah Ta’ala:

فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ
“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.” (Al-Baqarah: 10)

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
كل بني آدم خطاء. وخير الخطائين التوابون
“Setiap anak Adam itu pasti bersalah (pernah berbuat salah). Dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang-orang yang bertaubat (kepada Allah).” (Hadits shahih riwayat at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan selain keduanya)

Allah Ta’ala berfirman:

الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ أُولَئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللَّهُ وَأُولَئِكَ هُمْ أُولُو الألْبَابِ
“Mereka yang mendengarkan perkataan, lalu mereka mengikuti dengan sebaik-baiknya. Mereka itulah orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang menggunakan akal.” (Az Zumar: 18)

وَاللَّهُ يُرِيدُ أَنْ يَتُوبَ عَلَيْكُمْ وَيُرِيدُ الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الشَّهَوَاتِ أَنْ تَمِيلُوا مَيْلا عَظِيمًا
“Dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran).” (An Nisaa’: 27)


Semoga bermanfaat….wallahu ‘aklam bissowaf...



~Nurmujahiddah Solehah~


BICARA RINDUKU BUATMU (K. NIAH MAN)

 بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamualaikum wbt akk..izinkan Nur abadikan momen2 indah yg pernah kita lalui di blog ini..Berulang kali Nur renung bait-bait mesej pendek yang akak selalu kirimkan lewat sms. Walau hari berganti siang dan malam silih melabuh tirai, ungkapan mesej yang sama tetap Nur tatap seolah-olah baru sahaja menerimanya, walau cukup ringkas but so meaningful for me apatah lagi jika dikenangkan kembali tentang “dirimu”. Terasa bagai baru semalam gelak tawa dan tutur kata bergema di telinga, menceriakan suasana.…Cukup Nur hargai kehadiranmu walau keakraban sebenar hanya mula bercambah sesaat pertemuan pertama di LCCT. Sengaja Nur titipkan entry kali ni khusus buat dirimu, kasihnya adik buat seorang kakak, ikhlasnya hati untuk bersahabat apatah lagi bila dipertemukan dengan insan sebaik dirimu. Indah sungguh berukhwah andai semuanya kerana Allah, senang diungkap dengan basahan lidah namun sukar diterjemahkan kembali dalam perilaku harian jika diri berseorangan tanpa bantuan teman sefikrah.


Dia yang ku kenali, bukanlah sesiapa. Bukan niat mengagungkan kerana dia juga yang diciptakan, tetapi sebagai bukti mahalnya kasih dan cinta dalam persahabatan. Mata memandang sama tapi bagiku ada beza. Dia wanita biasa namun tak serupa. Walaupun bukan selalu bersama, mengutus perkhabaran melalui sms sudah menjadi biasa. Dalam tak sedar banyak perkara yang mula ku pelajari selama mengenal dirinya. Wajah yang tenang, bersifat keibuan, berperwatakan tegas tapi cukup baik hati membuatkan diriku terasa damai sekali. Terima kasih buat dirimu kerana sehingga saat ini diriku” masih lagi diberi kesempatan dan penghargaan untuk merasai kasih sayang dan memilikinya sebagai sahabat dan juga kakak sepertimu..


Nur akui, hasil nurkilan pena bukanlah tandingan bagi menceritakan kembali gugusan semalam yang telah berlalu bagai semanis madu. Pada 21 Oktober 2010 itulah pertemuan pertama kami di lapangan terbang LCCT…Akak datang menemuiku semata-mata ingin bertemu bertentang dua mata…SubhanaAllah, Nur menghargai pergorbananmu biapun hampir sejam setengah akk sesat, mengaharungi liku jalan ke LCCT yg pertama kali dijejakinya..Biarpun pertemuan hanya seketika cuma, tapi betapa besarnya hikmah sebuah pertemuan itu…Nur akui, persahabatan kita semakin akrab selepas pertemuan di LCCT…mungkin betul kata pepatah, ‘tak kenal maka tak cinta’… smg ikatan ukhuwah itu terus mekar dan kekal hingga ke jannahNya…


Apa lagi yang Nur harapkan darimu sebagai sahabat, melainkan agar dirimu sentiasa bahagia dan bersyukur atas kurniaanNya, walau jauh diri melangkah ingatlah diriku yang jauh dirantauan ini. Moga Allah memberkati kita dan memanjangkan jodoh pertemuan antara kita untuk bersahabat selamanya walau jarak dan masa menjadi pemisah. Ku kirimkan doa dari kejauhan agar dirimu diberi kekuatan hadapi apa jua rintangan, istiqamah dalam mengharungi mehnah kehidupan serta dijauhkan daripada sebarang ketidakinginan.. Biarlah Nur jauh di negeri orang, tapi masih bumi Tuhan. .


"Nikmat paling manis apabila ALLAH TAALA mentarbiyah kita dengan pelbagai ujian.. Namun tautan ukhuwah mampu berhadapan dengan sejuta kesulitan yang memberikan suntikan semangat perjuangan. Alirkan Halawatul Ukhuwah kesungguhan dalam perjuangan melalui RABITAH HATI.."


UKHUWAH........ Terlalu indah diungkapkan dan terlalu manis pabila dihiasi dengan kasih sayang kejujuran dan keikhlasan... Ukhuwah... Tidak semua manusia menghargai sebuah ukhuwah tersebut... kekadang..kerana sebuah ukhuwah,air mata sering menitis kerananya.. Ukhuwah... ukhuwah itu terlalu bererti buatku YA ALLAH...... Rahmatilah dan redhailah ukhuwah kami...


Akak.... Nur mengasihimu kerana ALLAH dan ku pinta kasihiku kerana ALLAH juga. …Moga indah ukhuwah kita bertemu dan berpisah kerana ALLAH TAALA RABBUL IZZATI YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG…..


Nur mengenalmu lewat JIWA,, bukan lewat MATA
Nur jadikan kamu SAUDARA lewat HATI,, bukan sekadar BASA-BASI
Nur tak tahu seperti apa Nur dalam pandanganmu,, selayak apa Nur dalam ukhuwahmu,,
tapi yang Nur tahu,,
meski dengan keTERBATASan dan berbalut keKEKURANGAN
Nur menulis NAMAmu di HATIku
Sejak awal
kita dalam balutan ISLAM UHIBBUKIFILLAH...


Andai saja akak tahu,,
Engkaulah sahabat jiwaku,, meski raga tiada pernah bersua dan jarak terbentang di antara kita,,
Engkaulah saudaraku, ,walau darah kita tak sama dan terlahir dari rahim yang berbeza,,
Tiada terlewat namamu dalam lirih doaku,,
Tiada terungkap besarnya kasih ini padamu,,


Sahabat dan juga kakakku… MAAFkan Nur,,
Moga keceriaan kan slalu menghias wajah indahmu dan ketenangan sentiasa menyelimuti jiwamu.,,


Akak, cinta dan kasih sayang ini kerana-Nya,,
Smoga Allah pertemukan kita dalam indah mihrab-Nya dan memberi kita naungan manakala kelak tak ada naungan selain naungan-Nya,, AMEEN… 

Jalinan ukhuwahmu membuatkan Nur teringat pada bait-bait ayat ini.


"Duhai wanita, jagalah pandanganmu dan tundukkanlah hatimu dengan rasa keimanan yang teguh kepada Allah swt. Janganlah kau menyalahkan takdir atas perkara yang kau tidak sukai namun sebaliknya bersangka baiklah pada Tuhan sekalian alam. Mungkin apa yang disukai olehmu tidak menjanjikan kebaikan padamu dan mungkin yang kau tidak sukai itulah yang menjadi perkara terbaik bagimu."


Dua dunia yang berbeza diikat dengan satu kata, UKHUWAH atau persaudaraan Islam. Ada mulanya dan tiada penghujungnya, seperti seutas tasbih yang diikat kerana kasih sayang dan diratib demi mencapai redhaNya. Itulah kata-kata azimat yang akan ku pegang selamanya. Ukhuwah yang didasari kerana Allah s.w.t akan menjadi suatu ukuran terbaik dalam perhubungan. Maka aku berharap persaudaraan sesama Islam akan terus mekar tanpa henti. Hal ini sangat bersesuaian dengan penjelasan nabi junjungan kita Nabi Muhammad saw iaitu :


"Di sekeliling Arsy terdapat mimbar-mimbar dari cahaya yang ditempati oleh suatu kaum yang berpakaian dan berwajah (cemerlang) pula. Mereka bukanlah para nabi atau syuhada, tetapi nabi dan syuhada merasa iri terhadap mereka."


Para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepada kami tentang mereka." Baginda menjawab, "Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai, bersahabat, dan saling mengunjungi kerana Allah swt." (HR Nasa'i dari Abu Hurairah Radiallahu 'anhu)


Marilah kita sama2 lunakkan hati, tenangkan perasaan...Lihatlah ke seluruh penjuru alam. Di mana saja mata menjurus di sana ada keagungan Tuhan..Dongakkan kepala kelangit biru, tundukkan wajah ke bumi yg hijau. Saksikan kilauan mentari, percikan cahaya bulan dan bintang. Langit yg bersaksikannya tidak bertiang, gunung-ganang tidak berpancang..Usah kita terlena di buai keindahan, sesungguhnya pada segalanya itu terkandung pengajaran..


"Dan apa sahaja nikmat yang ada padamu dari Allah datangNya, dan bila kamu ditimpa kemudharatan maka hanya padaNyalah kamu meminta pertolongan." (An-Nahl: 53)


Semg kita sentiasa dibimbingNya dalam mujahaddah menjadi org yg terbaik...oleh itu akk sayang, marilah kita sama2 muhasabah diri...kembali diri...smg kita tergolong di kalangan wanita yang solehah...ameen...


Dengan itu walaupun kita sudah semakin jauh mengorak langkah menuju destinasi berlainan, Nur akan tetap menganggap dirimu sebagai sahabat terbaikku.


Akhir kata, andai kita bertemu lagi, janganlah kau kenang perkara yang tidak baik tentang Nur tetapi kenanglah perkara yang indah tentang kita. Apabila kita mulakan hidup baru, itu tidak bermakna memori lama akan terhapus tetapi ianya akan menjadi sebahagian kehidupan kita yang hakiki. Hakikat sebuah pertemuan yang manis dan akan kekal begitu.


Terima kasih Ya Allah kerana menemukan aku dengan sahabat dan juga kakakku yg teristimewa ini.....sayang akak kerana Allah semata-mata...



~Nurmujahiddah Solehah~