“Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit
dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak
tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca
itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan
dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (iaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak
di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya
(saja) hampir-hampir menerangi, walaupun
tidak disentuh api.
“Cahaya di atas cahaya
(berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki,
dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu.” (Q.S. An-Nur [24]: 35)
HIDAYAH ITU MILIK
ALLAH... DIA beri pada sesiapa yang dikehendaki.
Segala puji bagi Allah yang menggerakkan hati dan jiwa manusia menuntut
ilmu yang akan menghampirkan diri seorang hamba yang hina kepada Zat Yang
Menciptakannya. Selawat dan salam buat Rasul Muhammad ... berselawatlah ke
atasnya... yang tidak pernah alpa dan putus asa membimbing ummah sehingga kini
agar menuruti jejak ke redha Ilahi. Serta buat ahli keluarga baginda yang suci
dan mulia dan para sahabat yang menjadi tokoh-tokoh agung dan pemugar semangat
perjuangan Islam sehingga Kiamat.
Hidayah, betapa mahalnya ia jika dibicarakan dalam rentang hidup
anak manusia. Terlebih jika hidayah itu datang secara tiba-tiba, tanpa ada
rencana dan tidak ada proses untuk mendapatkan yang direka. la begitu saja
datang lalu tergetarlah episod hidup yang penuh dengan taburan cahaya.
Hidayah Allah SWT
itu tidak diberikan kepada manusia berdasarkan kedudukan, keluarga, pangkat,
dan harta mereka. Melainkan hidayah dan cahaya Allah itu diberikan kepada orang
yang dikehendaki oleh-Nya dan berhak untuk menerimanya. Hidayah Allah
dikerahkan bagi orang yang memang ingin mencarinya dan gemar untuk mendapatkannya.
Siapa saja yang
ditunjukkan oleh Allah sebuah hidayah di dalam hatinya, kemudian dia berjuang
dengan sungguh-sungguh di jalan Allah, dia rela Allah sebagai Tuhannya, dan
menjadikan Allah sebagai tujuannya, maka keredhaan-Nya telah dipancarkan ke
dalam matanya dan Allah memberikannya suatu petunjuk.
Untuk mencapai
hidayah itu bukan hanya dengan banyak beribadah, tetapi harus disertai dengan
keimanan dalam hati. Bukanlah iman kalau hanya dengan menyendiri dan
berangan-angan, tetapi iman adalah yang bersemayam di dalam hati dan
direalisasikan dengan amal perbuatan. Kebanyakan orang yang ahli ibadah zaman
sekarang ini salah persepsi ketika mereka mengira bahawa jalan untuk mencapai
hidayah adalah dengan banyak beribadah. Sehingga, mereka mengada-adakan suatu
ibadah yang tidak diajarkan oleh Allah dalam syari'atnya.
Sesungguhnya Allah
mengetahui bahawa di dalam hatimu ada keinginan untuk mendapatkan hidayah
dan juga mengetahui apa yang tersembunyi di balik jiwamu bahawa kamu
menginginkan-Nya. Kalau kamu bersungguh-sungguh mencari hidayah, pastilah Allah
akan membukakan dan memberikan untukmu sesuatu yang tidak terlintas dalam
hatimu. Janganlah di dalam kehidupan ini kamu kikir memberikan kemudahan,
ilham, bimbingan, pemberian, cahaya dan keberkahan. Sesungguhnya Allah akan
mendatangkan hidayah dari salah satunya.
Inilah keinginan
yang besar dan keinginan yang sesungguhnya, yang tidak akan dapat ditandingi
oleh keinginan untuk mendapatkan kemewahan dunia. Sesungguhnya, semua keinginan
itu akan terlihat murah kalau dihadapkan dengan keinginan yang mulia untuk
mendapatkan hidayah. Dan hanya orang-orang rugi yang tidak ingin menggenggamnya
erat-erat setelah mendapatkannya.... fikirkanlah!
Allah sangat dekat
dengan kita,
Bahkan lebih dekat
dengan urat leher kita.
Adakah kau
mengerti,
Tiap desah nafas
adalah kasih sayang-Nya.
Dia telah
memanggilmu,
Menegurmu dengan
sangat dekat,
Memberimu surat
cinta untuk dibaca.
Jika selangkah
saja kau dekat pada-Nya,
Dia akan
mendekatimu seribu langkah....
Segala yang baik datang dari Allah dan yang buruk adalah akibat kejahilan
kita sendiri.
CIRI-CIRI
ORANG-ORANG YANG MENDAPAT PETUNJUK
Sesungguhnya
hidayah Islam dan hidayah taufik adalah kompas kehidupan yang paling berharga
dalam hati seseorang yang beriman.
"Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) tidak berkuasa memberi hidayah
petunjuk kepada sesiapa yang engkau kasihi (supaya ia menerima Islam), tetapi
Allah jualah yang berkuasa memberi hidayah petunjuk kepada sesiapa yang
dikehendakiNya (menurut undang-undang peraturanNya); dan Dia lah jua yang lebih
mengetahui akan orang-orang yang (ada persediaan untuk) mendapat hidayah
petunjuk (kepada memeluk Islam)."
Surah Al-Qasas
[28:56]
Adapun ciri orang
yang mendapatkan hidayah atau petunjuk dan bimbingan Allah adalah seperti
berikut:
1. MERASAKAN
KEMUDAHAN DALAM BERAMAL SOLEH/ MENDAPAT KEMANISAN BERIMAN.
Orang yang telah
mendapatkan hidayah akan merasa mudah atau ringan dalam melaksanakan amal
soleh, rajin dan tekun dalam beribadah, serta sangat takut berbuat kedurhakaan.
Solat dirasakan manis dan asyik. Terasa seolah-olah bertemu kekasih. Masa
berlalu terlalu singkat. Manakala orang yang tidak mendapatkan hidayah ini akan
merasa malas dalam beramal soleh dan tidak merasa bersalah kalau berbuat
maksiat. Allah swt. berfirman, "Maka sesiapa yang Allah kehendaki
untuk memberi hidayah petunjuk kepadanya nescaya Ia melapangkan dadanya
(membuka hatinya) untuk menerima Islam; dan sesiapa yang Allah kehendaki untuk
menyesatkannya, nescaya Ia menjadikan dadanya sesak sempit sesempit-sempitnya,
seolah-olah ia sedang mendaki naik ke langit (dengan susah payahnya).
Demikianlah Allah menimpakan azab kepada orang-orang yang tidak beriman."
Surah Al-'An`ām [
6:125]
Maksud "Dia
melapangkan dadanya untuk Islam" ialah mereka yang mendapatkan
hidayah akan merasa mudah melaksanakan ajaran-ajaran Allah, dadanya lapang
tanpa beban. Manakala yang dimaksudkan dengan "nescaya Allah menjadikan
dadanya sesak lagi sempit" ialah mereka yang tidak mendapatkan hidayah
akan merasa malas dalam beramal soleh saat melaksanakan perintah dan
maenjauhkan larangan Allah swt.
Rasulullah SAW
bersabda: "Perkara dunia yang aku suka ialah wanita, wangian dan aku
jadikan solat sebagai buah hatiku." [H.R. Bukhari]
2. MERASAKAN
KERINDUAN KEPADA ALLAH.
Orang yang
mendapatkan hidayah, setiap ruang hatinya terisi dengan kerinduan kepada Allah
SWT. Jika nama Allah SWT. disebut, akan bergetar hatinya; kalau dibacakan
firman-Nya, akan bertambah imannya; ia bertawakal, mendirikan solat, dan
mengeluarkan zakat sebagai meluahkan rasa syukur atas nikmat yang
diterimanya.
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu (yang sempurna imannya)
ialah mereka yang apabila disebut nama Allah (dan sifat-sifatNya) gementarlah
hati mereka; dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, menjadikan
mereka bertambah iman, dan kepada Tuhan mereka jualah mereka berserah. Iaitu
orang-orang yang mendirikan sembahyang dan yang mendermakan sebahagian dari apa
yang Kami kurniakan kepada mereka. Merekalah orang-orang yang beriman dengan
sebenar-benarnya. Mereka akan mendapat pangkat-pangkat yang tinggi di sisi
Tuhan mereka dan keampunan serta limpah kurnia yang mulia (di Syurga)."
Surah Al-'Anfāl
[8:2~4]
3. KONSISTEN ATAU
ISTIQAMAH
Orang yang
mendapatkan hidayah akan istiqamah atau konsisten dalam menjalankan
perintah-perintah-Nya. Ia akan merasa nikmat saat beribadah kepada-Nya. Hal ini
dijelaskan dalam ayat berikut, "Dan bagaimana kamu akan menjadi
kafir padahal kepada kamu dibacakan ayat-ayat Allah (Al-Quran), dan dalam
kalangan kamu ada RasulNya (Muhammad SAW)? Dan sesiapa berpegang teguh kepada
(agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah beroleh petunjuk hidayah ke jalan yang
betul (lurus)."
Surah 'Āli `Imrān
[3:101]
Rasulullah SAW
bersabda, "Sesungguhnya Allah suka apabila seorang hamba mengerjakan
suatu pekerjaan dan dia istiqamah melakukannya." (H.R.
Baihaqi)
Keteguhan mereka
dalam memegang ajaran agama diumpamakan dalam Surah 'Ibrāhīm [14:24~25]. "Tidakkah
engkau melihat (wahai Muhammad) bagaimana Allah mengemukakan satu perbandingan,
iaitu: kalimah yang baik adalah sebagai sebatang pohon yang baik, yang
pangkalnya (akar tunjangnya) tetap teguh, dan cabang pucuknya menjulang ke
langit. Dia mengeluarkan buahnya pada tiap-tiap masa dengan izin Tuhannya. Dan
Allah mengemukakan perbandingan-perbandingan itu untuk manusia, supaya mereka
beringat (mendapat pelajaran)."
4. BERSEMANGAT
DALAM MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI ILMU.
Orang yang
mendapatkan hidayah akan memiliki semangat untuk selalu menelaah ajaran-ajaran
Allah. Islam itu agama yang harus difahami, bukan sekadar diyakini. Kefahaman
dalam Islam amat penting untuk melahirkan amalan yang tepat. Ada orang yang
boleh menghafal ilmu tetapi tidak memahaminya lalu jadi seperti burung kakak
tua yang hanya tahu bertutur tetapi tidak memahami apa yang dituturkannya.
Rasulullah SAW bersabda, "Apabila Allah akan memberikan kebaikan
pada seseorang, Dia berikan kepadanya kefahaman dalam beragama."
5. SABAR
MENGHADAPI PELBAGAI UJIAN.
Allah SWT
memberikan kehidupan kepada manusia sebagai ujian. Siapakah di antara hamba-Nya
yang paling baik amalnya. Kehidupan dunia merupakan ladang amal. "Dia
lah yang telah mentakdirkan adanya mati dan hidup (kamu) - untuk menguji dan
menzahirkan keadaan kamu: siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya; dan
Ia Maha Kuasa (membalas amal kamu), lagi Maha Pengampun, (bagi orang-orang yang
bertaubat)."
Surah Al-Mulk
[67:2]
Orang-orang yang
mendapatkan hidayah akan tahan menghadapi berbagai ujian kehidupan, sebagaimana
dijelaskan dalam ayat berikut. "Demi sesungguhnya! Kami akan menguji
kamu dengan sedikit perasaan takut (kepada musuh) dan (dengan merasai)
kelaparan, dan (dengan berlakunya) kekurangan dari harta benda dan jiwa serta
hasil tanaman. Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang sabar:
(Iaitu) orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, mereka
berkata: Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami
kembali." Mereka itu ialah orang-orang yang dilimpahi dengan
berbagai-bagai kebaikan dari Tuhan mereka serta rahmatNya; dan mereka itulah
orang-orang yang dapat petunjuk hidayahNya."
Surah Al-Baqarah
[2: 155~157]
Pada akhir ayat di
atas tertulis dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. Ini
merupakan kunci kata ayat yang menegaskan bahwa orang-orang yang bersabar
adalah orang-orang yang mendapatkan petunjuk atau hidayah-Nya.
Ya Allah... Janganlah Engkau memesongkan hati kami sesudah Engkau beri
petunjuk kepada kami, dan kurniakanlah kepada kami limpah rahmat dari sisi-Mu;
sesungguhnya Engkau jualah Tuhan Yang melimpah-limpah pemberian-Nya.
0 Komen tetamu yg baik :-):
Posting Komentar