·٠•●♥ Sahabat fillah rahikumullah....jazakumullah khoir (✿◠‿◠) ♥●•٠·

Andai Tiada Esok Lagi Untuk Kita....


Bismillahir-Rahmanir-Rahim .....
Assalamualaikum Warah Matullahi Wabarakatuh...

Setiap kali bangun tidur dan membuka mata yang terucap adalah kalimah Syukur, ALHAMDULILLAH

Bahawa Allah masih mengizinkan kita kembali melihat fajar.
Merasai hembusan bayu pagi yang menyusup celah jendela dan menemui kembali apa yang kita semalam sebelum mata terpejam.Semuanya masih seperti sediakala,tidak ada yang berubah....

Kemudian melangkahlah dengan iringan doa di bibir untuk meneruskan perjalanan kehidupan....

Dengan bimbinganNya lah kita tidak melangkah ke jalan yang salah.Tidak menjamah yang bukan hak, tidak melihat yang dilarang,tidak menjamah yang tak halal, tidak mendengar yang batil, dan tidak banyak melakukan sia-sia...
Kerana setiap waktu yang dilalui pasti akan ditagih tanggungjawabnya.

Lantaran semua jalan yang dilalui
akan diminta kesaksiannya atas diri kita.
Dan, seluruh indera kita ini akan diminta berbicara tentang apa-apa yang pernah tercipta...

Hari ini, masih ada yang terus lalai.
Masih ada juga lengah sehingga terus mencipta kesilapan...
Walau segunung kuliah pernah didengar,
mulut masih mengucap dusta,
telinga tetap tak mampu membendung irama-irama lalai dan masih saja ada perbuatan yang salah...

Sedangkan, paling kurang 5kali sehari lidah mengucap,tangan ini tengadah,
dan mata menitikkan butir bening,
sekaligus memohon perlindungan dari Allah,dijauhkan dari salah dan dosa.
Tetapi, masih juga langkah ini menuju arah yang sesat....

Setiap hari menangis,
setiap hari meminta keampunan,
tetapi setiap hari juga berbuat salah...

Hari ini mencipta dosa,
esok sibuk bersujud,
meluluhkan air mata,
menyusun kalimah doa,
menganyam permohonan semoga Allah menghapuskannya -

Jangan bertangguh lagi...Kerana, entah sedetik kemudian kita ini tidak lagi sempat memohon keampunan_Nya.
Lupakah kita bahawa waktu begitu cepat berlalu. Lupakah kita bahawa mpenyesalan di akhirat hanyalah sia-sia yang nyata?

Bagaimana jika hari esok tak pernah datang,...Padahal baru saja seharian ini kita berenang di lautan dosa,belum sempat menghapus noda hari ini, kemarin, sebulan yang lalu.

Bagaimana jika Allah tak berkenan membukakan mata kita setelah sepanjang malam terlelap?

Bagaimana jika pertemuan dan keriangan bersama keluarga semalam adalah
yang terakhir kalinya buat kita?

Ketika esok harinya roh ini melihat seluruh keluarga menangisi jasad kita yang terbujur kaku berselimut putih.

Bagaimana jika matahari esok terbit dari barat,tidak seperti biasanya dari timur?

Padahal hari ini kita langsung lupa menyebut nama-Nya. Padahal hari ini, belum sempat mengunjungi satu persatu keluarga, kerabat sahabat handai taulan, tetangga, dan orang-orang yang pernah disakiti hatinya oleh lidah dan tindakan kita...

Sudah terlalu lama tidak mencium tangan orang tua mencari restu mereka,
walau tak terhitung salah diri....

Belum lagi sempat menderma, setelah derma kecil beberapa tahun lalu yang sering kita banggakan....

Dan jika memang esok tidak pernah datang,
sungguh malanglah diri kita ini, benar-benar malang, bila belum sempat mencuci dosa sepanjang hidup, bila belum mendengar ungkapan maaf daripada orang-orang yang pernah kita zalimi,
Bila belum sempat menyisihkan harta yang menjadi hak orang lain, bila belum sempat meminta ampun atas segala salah dan silap yang tercipta...

Maka, saat pagi Allah masih memperkenankan diri kita menikmati fajar, mulakan hari dengan kalimah, "Syukur, wahai Maha Pemurah".

"SEANDAINYA MANUSIA ITU TAHU TENTANG AIBNYA SENDIRI
NESCAYA TIDAK ADA ORANG YANG MAHU MENCELA AIB ORANG LAIN"

Sesungguhnya banyak manusia yang takut kepada Allah setelah melihat dosa-dosa yang dilakukan orang lain.

Tetapi sayangnya…. mereka tidak merasa hal itu saat melihat dosa-dosa
yang dilakukan sendiri...

Wahai sekalian hamba Maha Pencipta,
Siapa di antara kita yang kuat menahan malu,andai kita tahu senarai kesalahan, kederhakaan, kemaksiatan dan pelanggaran yang telah kita lakukan?

Siapa di antara kita yang mampu menahan rasa hina tidak terhingga,
jika kita mengetahui catatan perilaku buruk yang sudah kita lakukan?
Hidup yang kita lalui ini terlalu singkat. Tapi siapa yang kuat menahan
penyesalan akibat keburukan dan dosa yang kerap kita lakukan berulang-ulang?

Wahai sekalian hamba Maha Pencipta,
mari perbaharui taubat, mari perbanyakkan istighfar dan mohon keampunan kepada Sang Maha Pengampun....

Rasulullah S.A.W menggambarkan
bahawa satu dosa itu seperti titik hitam di dalam hati.

 
Semakin banyak titik hitam di dalam hati, maka hati boleh menjadi hitam legam - Tidak lagi bercahaya -. Cahaya tertutup oleh titik-titik hitam yang menjadikannya tidak mampu lagi memandang dan menimbang kebenaran. ..

Wahai sekalian hamba Maha Pencipta,
Segeralah melepaskan diri dari perbuatan dosa,beristigfarlah, dan bertaubatlah dengan sebenar-benarnya taubat, ..
InsyaAlalh hati kita akan cemerlang seperti semula.Tapi bila kita mengulangi perbuatan dosa, maka titik hitam itu akan
bertambah hitam hingga meliputi seluruh hatinya. ...

Wahai sekalian hamba Maha Pencipta,

"KETAATAN TIDAK BERBEZA DENGAN CAHAYA BATIN DAN KEKUATAN FIZIK. KEBAIKAN ITU MEMBERI CAHAYA DALAM HATI, MELAHIRKAN KEKUATAN BAGI TUBUH, SERTA MEMPENGARUHI REZEKI".
- Hasan Al-Bashri -

"SESEORANG DIHALANGI REZEKINYA KERANA DOSA YANG IA LAKUKAN"
- HR. Ibnu Majah -

Wahai sekalian hamba Maha Pencipta,
Mari tadahkan tangan, kita sama-sama berdoa :...

"YA ALLAH, JADIKAN KEDUDUKAN BATINKU LEBIH BAIK DARIPADA
KEDUDUKAN LAHIRKU. YA ALLAH, AKU BERLINDUNG PADA-MU
DARI MENGANGGAP DIRIKU BESAR, TAPI ENGKAU MENGANGGAPKU KECIL

YA ALLAH, AKU BERLINDUNG DENGAN REDHA-MU DARI KEMURKAAN-MU,
AKU BERLINDUNG DENGAN KEAMPUNAN-MU DARI AZAB-MU".

Amin ....

 ·٠•●♥✿ Nurmujahiddah Solehah ✿♥●•٠

0 Komen tetamu yg baik :-):

Posting Komentar