Allah Rabbul izzati telah berjanji pasti
Siapa taat bakti masuk Syurga jannati
Siapa di alam dunia iman taat setia
Pada Allah Yang Mulia hidup aman bahagia
Malaikat pun turut bergembira menyambut
Hormat berlemah lembut bahagia jangan takut
Syurga dibukakannya elok sangat indahnya
Sedap pemandangannya sukar disifatkannya
Gedung yang permai indah bunga harum dan buah
Sangat lazat dan rendah kehendak tak yang segah
Hawa Syurga pun teduh nyanyian-anyanyian yang merdu
Air sungainya madu susu arak wal hamdu
Pelayan Syurga wildan bawa dulang santapan
Seperti lu’lu’ marjan bersinar bagai bulan
Kelambu tilam tebal seprai guling dan bantal
Bidadari yang jamal manis nikmat yang kekal
Hidup tidak binasa muda sepanjang masa
Mewah aman sentiasa nikmat Tuhan Yang Esa
Sihat setiap saat tak menderita sakit
Hati dada tak sempit hiburan tak sedikit
Macam-macam hiburan bunyian dan nyanyian
Ajaib keanehan mengharukan fikiran
Ruhaaniyyu narrohman ahli qira’at Qur’an
Menghibur ahlal jinan dengan membaca Qur’an
Burung aneka warna bersiul belum pernah
Didengar bersubhana syukur pada Rabbana
Demikian pun juga banyak tidak terhingga
Penyanyi dalam Syurga merdu tidak terduga
Macam-macam hiasan pakaian mas berlian
Baldu sutra intan harum wangi-wangian
Tiap hari berganti nikmat dalam jannati
Apapun diingini pastilah didapati
Wajah bertambah cantik keringat jadi misik
Taman kebun nan asyik harum mudah dipetik
Tidak dengki mendengki tak hasut menyakiti
Suci tak iri hati baik budi pekerti
Jika berjumpa ikhwan gembira jabat tangan
Sama syukuri Tuhan hidup di dunia iman
Seakan-akan baru berjumpa bertemu
Di kerusi meja biru pakaian sutra baldu
Nikmat tidak terbilang tak sifat tak terbayang
Dalam hati seorang nikmat Allah Penyayang
Seluruh disiapkan untuk yang taat iman
Memerangi dan melawan hawa nafsu dan syaitan
Marilah putra-putri Allah kita syukuri
Agama junjung tinggi di pelayaran negeri
Utama yang bernama Rukun Islam yang lima
Itu tiang agama bahagialah utama
Sembahyang tiap hari fardhu Allah Al-Bari
Tunaikan tiap hari jangan lalai tak khiri
Puasa Bulan Ramadhan bagai latihan Tuhan
Bagi orang beriman melawan nafsu syaitan
Haus lapar dan letih disambut jiwa bersih
Redha terima kasih pada Allah Pengasih
Siapa taat bakti masuk Syurga jannati
Siapa di alam dunia iman taat setia
Pada Allah Yang Mulia hidup aman bahagia
Malaikat pun turut bergembira menyambut
Hormat berlemah lembut bahagia jangan takut
Syurga dibukakannya elok sangat indahnya
Sedap pemandangannya sukar disifatkannya
Gedung yang permai indah bunga harum dan buah
Sangat lazat dan rendah kehendak tak yang segah
Hawa Syurga pun teduh nyanyian-anyanyian yang merdu
Air sungainya madu susu arak wal hamdu
Pelayan Syurga wildan bawa dulang santapan
Seperti lu’lu’ marjan bersinar bagai bulan
Kelambu tilam tebal seprai guling dan bantal
Bidadari yang jamal manis nikmat yang kekal
Hidup tidak binasa muda sepanjang masa
Mewah aman sentiasa nikmat Tuhan Yang Esa
Sihat setiap saat tak menderita sakit
Hati dada tak sempit hiburan tak sedikit
Macam-macam hiburan bunyian dan nyanyian
Ajaib keanehan mengharukan fikiran
Ruhaaniyyu narrohman ahli qira’at Qur’an
Menghibur ahlal jinan dengan membaca Qur’an
Burung aneka warna bersiul belum pernah
Didengar bersubhana syukur pada Rabbana
Demikian pun juga banyak tidak terhingga
Penyanyi dalam Syurga merdu tidak terduga
Macam-macam hiasan pakaian mas berlian
Baldu sutra intan harum wangi-wangian
Tiap hari berganti nikmat dalam jannati
Apapun diingini pastilah didapati
Wajah bertambah cantik keringat jadi misik
Taman kebun nan asyik harum mudah dipetik
Tidak dengki mendengki tak hasut menyakiti
Suci tak iri hati baik budi pekerti
Jika berjumpa ikhwan gembira jabat tangan
Sama syukuri Tuhan hidup di dunia iman
Seakan-akan baru berjumpa bertemu
Di kerusi meja biru pakaian sutra baldu
Nikmat tidak terbilang tak sifat tak terbayang
Dalam hati seorang nikmat Allah Penyayang
Seluruh disiapkan untuk yang taat iman
Memerangi dan melawan hawa nafsu dan syaitan
Marilah putra-putri Allah kita syukuri
Agama junjung tinggi di pelayaran negeri
Utama yang bernama Rukun Islam yang lima
Itu tiang agama bahagialah utama
Sembahyang tiap hari fardhu Allah Al-Bari
Tunaikan tiap hari jangan lalai tak khiri
Puasa Bulan Ramadhan bagai latihan Tuhan
Bagi orang beriman melawan nafsu syaitan
Haus lapar dan letih disambut jiwa bersih
Redha terima kasih pada Allah Pengasih
Nikmat yang dijanjikan Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beruntung kelak di yaumil akhir. Nikmat kurnia yang tidak akan pernah terbayangkan dan tergambarkan walau hanya selintas dalam benak siapapun. Tidak akan pernah ada kata atau kalimat... yang dpt digunakan untuk sekadar mengungkapkan tentang nikmat syurga. Andai manusia menderetkan kata-kata pilihan untuk sekadar mengantarkan imaginasi tentang nikmat syurga. Seperti kata super indah, sangat luar biasa indah, super spektakuler keindahannya, tidak terkira keindahan dan kebahagiaan surga, keindahan yang tiada duanya dan seterusnya. Tetaplah semua kata itu tidak berarti apa-apa untuk menggambarkan tentang nikmat surga. Dalam sebuah hadits hadits qudsi, Rosululloh SAW bersabda,” Allah SWT berfirman, “Aku menyediakan bagi hamba-Ku yang sholih sesuatu yang belum dilihat oleh mata, belum pernah didengar telinga, dan belum pernah terbersit dalam benak manusia. Jika kalian mau, maka bacalah firman Allah yang bermaksud: ”Seorang pun tidak tahu apa yang disembunyikan untuk mereka iaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata.” (QS: As Sajdah (32) : 17).
Membicarakan tentang nikmat syurga di zaman yg serba modern ini, merupakan satu topik yang teramat sangat penting. Seperti kita ketahui, dunia kita ini dari hari kehari semakin bersolek indah. Semakin membuai siapapun untuk tenggelam dalam keindahan yang mempesona, seraya melupakan Sang Maha Pencipta. Penglihatan, pendengaran, rasional, akal, hati hingga jiwa, rasanya terus menerus menjadi sandarannya. Manusia semakin leka dan alpa dalam kerakusan menguasai dunia, justru semakin dikuasai. Bahkan sudah ada yang menjadi hambanya. Bukan menjadi subjek yang mengatur, tapi sudah pada tataran diatur. Bagi mereka yang tidak menyedari yang demikian pasti tidak terasa.
Pesona, keindahan dunia memakan korban yang tidak terbilang jumlahnya. Korban-korban itu bertekuk lutut tidak berdaya. Bersedia melakukan apapun dengan suka rela demi mereguk pesona, keindahan dan kemolekan dunia. Demi meraih harta benda, pangkat, jabatan, dan status-status duniawi & lain2nya, manusia bersedia mengorbankan apapun. Tuntunan agama disingkirkan entah kemana. Kewajiban menjalankan ibadah dianggap membuang-buang waktu saja. Kehormatan diri digadaikan dengan harga murahan. Rasa malu sudah lama terbuang. Budi pekerti sudah tercampakkan dari kamus kehidupan. Akal sihat dianggap sudah tidak lagi bermanfaat. Menggelapkan hati sudah biasa demi meraih kekayaan. Mengorbankan dan bahkan menzalimi orang lain demi kepentingan diri.
Dapat kita saksikan korban-korban pemburu dunia di sekitar kita pada hari ini. Mungkin tetangga, teman, saudara atau siapa saja. Atau jangan-jangan korban itu diri kita sendiri. Na’udzubillaminzalik…
Mudah-mudahan pembicaraan tentang nikmat syurga dpt dijadikan seperti brek bagi kenderaan. Menjadi brek bagi siapa pun untuk berhenti dari menenggelamkan diri dalam permainan dunia yang melalaikan dengan cara mengabaikan bimbingan-Nya. Kemudian kembali menjadi hamba yang taat pada Allah dan Rasul-Nya.Marilah kita sama2 merebut atau mengejar syurga yang telah dijanjikan-Nya....Subhanallah....
Membicarakan tentang nikmat syurga di zaman yg serba modern ini, merupakan satu topik yang teramat sangat penting. Seperti kita ketahui, dunia kita ini dari hari kehari semakin bersolek indah. Semakin membuai siapapun untuk tenggelam dalam keindahan yang mempesona, seraya melupakan Sang Maha Pencipta. Penglihatan, pendengaran, rasional, akal, hati hingga jiwa, rasanya terus menerus menjadi sandarannya. Manusia semakin leka dan alpa dalam kerakusan menguasai dunia, justru semakin dikuasai. Bahkan sudah ada yang menjadi hambanya. Bukan menjadi subjek yang mengatur, tapi sudah pada tataran diatur. Bagi mereka yang tidak menyedari yang demikian pasti tidak terasa.
Pesona, keindahan dunia memakan korban yang tidak terbilang jumlahnya. Korban-korban itu bertekuk lutut tidak berdaya. Bersedia melakukan apapun dengan suka rela demi mereguk pesona, keindahan dan kemolekan dunia. Demi meraih harta benda, pangkat, jabatan, dan status-status duniawi & lain2nya, manusia bersedia mengorbankan apapun. Tuntunan agama disingkirkan entah kemana. Kewajiban menjalankan ibadah dianggap membuang-buang waktu saja. Kehormatan diri digadaikan dengan harga murahan. Rasa malu sudah lama terbuang. Budi pekerti sudah tercampakkan dari kamus kehidupan. Akal sihat dianggap sudah tidak lagi bermanfaat. Menggelapkan hati sudah biasa demi meraih kekayaan. Mengorbankan dan bahkan menzalimi orang lain demi kepentingan diri.
Dapat kita saksikan korban-korban pemburu dunia di sekitar kita pada hari ini. Mungkin tetangga, teman, saudara atau siapa saja. Atau jangan-jangan korban itu diri kita sendiri. Na’udzubillaminzalik…
Mudah-mudahan pembicaraan tentang nikmat syurga dpt dijadikan seperti brek bagi kenderaan. Menjadi brek bagi siapa pun untuk berhenti dari menenggelamkan diri dalam permainan dunia yang melalaikan dengan cara mengabaikan bimbingan-Nya. Kemudian kembali menjadi hamba yang taat pada Allah dan Rasul-Nya.Marilah kita sama2 merebut atau mengejar syurga yang telah dijanjikan-Nya....Subhanall
Renungan dan muhasabah diri
~Nurmujahidah Solehah~
0 Komen tetamu yg baik :-):
Posting Komentar