Pengenalan
Muhammad  bin ‘Abdullāh (Arab: محمد بن عبد الله; Transliterasi:  adalah pembawa  ajaran Islam, dan diyakini oleh umat Muslim sebagai nabi Allah (Rasul)  yang terakhir. Ia lahir diperkirakan sekitar 20 April 570/ 571, di Mekkah  ("Makkah") dan wa...fat pada 8 Juni 632 di Madinah. Kedua kota tersebut terletak di daerah Hejaz (Arab Saudi saat ini). "Muhammad"  dalam bahasa Arab berarti "dia yang terpuji". Muslim mempercayai bahwa  ajaran Islam yang dibawa oleh Muhammad adalah penyempurnaan dari  agama-agama yang dibawa oleh nabi-nabi sebelumnya. Selain itu di dalam  Al-Qur'an, Surah As-Saff (QS 61:6) menyebut Muhammad dengan nama "Ahmad"  (أحمد), yang dalam bahasa Arab juga berarti "terpuji".
 Sebelum  masa kenabian, Muhammad mendapatkan dua julukan dari para kaum Quraisy  yaitu Al-Amin yang artinya "orang yang dapat dipercaya" dan As-Saadiq  yang ertinya "yang benar". Setelah masa kenabian para sahabatnya  memanggilnya dengan gelar Rasul Allāh (رسول الله), kemudian menambahkan  kalimat Shalallaahu 'Alayhi Wasallam (صلى الله عليه و سلم, yang berarti  "semoga Allah memberi kebahagiaan dan keselamatan kepadanya"; sering  disingkat "S.A.W" atau "SAW") setelah namanya.
 Kemudian Muhammad  mendapatkan julukan Abu al-Qasim yang bererti "bapa Qasim", kerana  Muhammad pernah memiliki anak lelaki yang bernama Qasim, tetapi ia  meninggal dunia sebelum mencapai usia dewasa.
SALASILAH NABI MUHAMMAD
Salasilah  Muhammad dari kedua orang tuanya kembali ke Kilab bin Murrah bin Ka'b  bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr (Quraish) bin Malik bin an-Nadr (Qais) bin  Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah (Amir) bin Ilyas bin Mudar bi...n  Nizar bin Ma`ad bin Adnan.[9] Adnan merupakan keturunan laki-laki ke  tujuh dari Ismail bin Ibrahim, yaitu keturunan Sam bin Nuh.[10] Muhammad  lahir di hari Senin, 12 Rabi’ul Awal tahun 571 Masehi (lebih dikenal  sebagai Tahun Gajah)..
Kelahiran
Muhammad  pada umumnya sepakat bahwa ia lahir di Tahun Gajah, yaitu tahun 570 M.  Muhammad lahir di kota Mekkah, di bagian Selatan Jazirah Arab, suatu  tempat yang ketika itu merupakan daerah paling terbelakang di dunia,  jauh dari pus...at  perdagangan, seni, mahupun ilmu pengetahuan. Ayahnya, Abdullah,  meninggal dalam perjalanan dagang di Yatsrib, ketika Muhammad masih  dalam kandungan. Ia meninggalkan harta lima ekor unta, sekawanan  biri-biri dan seorang budak perempuan bernama Ummu Aiman yang kemudian  mengasuh Nabi.
 Pada saat Muhammad berusia enam tahun, ibunya  Aminah binti Wahab mengajaknya ke Yatsrib (Madinah) untuk mengunjungi  keluarganya serta mengunjungi makam ayahnya. Namun dalam perjalanan  pulang, ibunya jatuh sakit. Setelah beberapa hari, Aminah meninggal  dunia di Abwa' yang terletak tidak jauh dari Yatsrib, dan dikuburkan di  sana. Setelah ibunya meninggal, Muhammad dijaga oleh datuknya, 'Abd  al-Muththalib. Setelah datuknya meninggal, ia dijaga oleh bapa  saudaranya, Abu Thalib. Ketika inilah ia diminta menggembala  kambing-kambingnya disekitar Mekkah dan kerap menemanibapa saudaranya  dalam urusan dagangnya ke negeri Syam (Suriah, Libanon dan Palestin).
 Hampir  semua ahli hadits dan sejarawan sepakat bahawa Muhammad lahir di bulan  Rabiulawal, kendati mereka berbeza pendapat tentang tanggalnya. Di  kalangan Syi'ah, sesuai dengan arahan para Imam yang merupakan keturunan  langsung Muhammad, menyatakan bahawa baginda lahir pada hari Jumaat, 17  Rabiulawal; sedangkan kalangan Sunni percaya bahawa baginda lahir pada  hari Isnin.
Kerasulan
 Muhammad  dilahirkan di tengah-tengah masyarakat terbelakang yang senang dengan  kekerasan dan pertempuran dan menjelang usianya yang ke-40, ia sering  menyendiri ke Gua Hira' sebuah gua bukit sekitar 6 km sebelah timur kota  Mekkah, yang kemudian dikenali sebagai Jabal An Nur. Ia bisa  berhari-hari bertafakur dan beribadah disana dan sikapnya itu dianggap  sangat bertentangan dengan kebudayaan Arab pada zaman tersebut dan di  sinilah ia sering berpikir dengan mendalam, memohon kepada Allah supaya  memusnahkan kekafiran dan kebodohan.
 Pada suatu malam sekitar  tanggal 17 Ramadhan/ 6 Agustus 611, ketika Muhammad sedang bertafakur di  Gua Hira', Malaikat Jibril mendatanginya. Jibril membangkitkannya dan  menyampaikan wahyu Allah di telinganya. Ia diminta membaca. Ia menjawab,  "Saya tidak bisa membaca". Jibril mengulangi tiga kali meminta agar  Muhammad membaca, tetapi jawabannya tetap sama. Akhirnya, Jibril  berkata:
 "Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan  manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Maha  Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan (menulis, membaca).  Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(Al-Alaq 96:  1-5)"
 Ini merupakan wahyu pertama yang diterima oleh Muhammad.  Ketika itu ia berusia 40 tahun 6 bulan 8 hari menurut perhitungan tahun  kamariah (penanggalan berdasarkan bulan), atau 39 tahun 3 bulan 8 hari  menurut perhitungan tahun syamsiah (penanggalan berdasarkan matahari).  Setelah pengalaman luar biasa di Gua Hira tersebut, dengan rasa  ketakutan dan cemas Muhammad pulang ke rumah dan berseru pada Khadijah  untuk menyelimutinya, karena ia merasakan suhu tubuhnya panas dan dingin  secara bergantian. Setelah hal itu lewat, ia menceritakan pengalamannya  kepada sang istri.
 Untuk lebih menenangkan hati suaminya,  Khadijah mengajak Muhammad mendatangi saudara sepupunya, yaitu Waraqah  bin Naufal, yang banyak mengetahui nubuat tentang nabi terakhir dari  kitab-kitab suci Kristen dan Yahudi. Mendengar cerita yang dialami  Muhammad, Waraqah pun berkata, bahwa ia telah dipilih oleh Tuhan menjadi  seorang nabi. Kemudian Waraqah menyebutkan bahwa An-Nâmûs al-Akbar  (Malaikat Jibril) telah datang kepadanya, kaumnya akan mengatakan bahwa  ia seorang penipu, mereka akan memusuhi dan melawannya.
 Wahyu  turun kepadanya secara berangsur-angsur dalam jangka waktu 23 tahun.  Wahyu tersebut telah diturunkan menurut urutan yang diberikan Muhammad,  dan dikumpulkan dalam kitab bernama Al Mushaf yang juga dinamakan Al-  Qurʾān (bacaan). Kebanyakan ayat-ayatnya mempunyai arti yang jelas,  sedangkan sebagiannya diterjemahkan dan dihubungkan dengan ayat-ayat  yang lain. Sebagian ayat-ayat adapula yang diterjemahkan oleh Muhammad  sendiri melalui percakapan, tindakan dan persetujuannya, yang terkenal  dengan nama As-Sunnah. Al-Quran dan As-Sunnah digabungkan bersama  merupakan panduan dan cara hidup bagi "mereka yang menyerahkan diri  kepada Allah", yaitu penganut agama Islam.
  
Berkenalan dengan Khadijah
Ketika  Muhammad mencapai usia remaja dan berkembang menjadi seorang yang  dewasa, ia mulai mempelajari ilmu bela diri dan memanah, begitupula  dengan ilmu untuk menambah keterampilannya dalam berdagang. Perdagangan m...enjadi  hal yang umum dilakukan dan dianggap sebagai salah satu pendapatan yang  stabil. Muhammad menemani pamannya berdagang ke arah Utara dan  secepatnya tentang kejujuran dan sifat dapat dipercaya Muhammad dalam  membawa bisnis perdagangan telah meluas, membuatnya dipercaya sebagai  agen penjual perantara barang dagangan penduduk Mekkah.
 Seseorang  yang telah mendengar tentang anak muda yang sangat dipercaya dengan  adalah seorang janda yang bernama Khadijah. Ia adalah seseorang yang  memiliki status tinggi di suku Arab dan Khadijah sering pula mengirim  barang dagangan ke berbagai pelosok daerah di tanah Arab. Reputasi  Muhammad membuatnya terpesona sehingga membuat Khadijah memintanya untuk  membawa serta barang-barang dagangannya dalam perdagangan. Muhammad  dijanjikan olehnya akan dibayar dua kali lipat dan Khadijah sangat  terkesan dengan sekembalinya Muhammad dengan keuntungan yang lebih dari  biasanya.
 Akhirnya, Muhammad pun jatuh cinta kepada Khadijah  kemudian mereka menikah. Pada saat itu Muhammad berusia 25 tahun  sedangkan Khadijah mendekati umur 40 tahun, tetapi ia masih memiliki  kecantikan yang menawan. Perbezaan umur yang sangat jauh dan status  janda yang dimiliki oleh Khadijah, tidak menjadi halangan bagi mereka,  kerana pada saat itu suku Quraisy memiliki adat dan budaya yang lebih  menekankan perkawinan dengan gadis ketimbang janda. Walaupun harta  kekayaan mereka semakin bertambah, Muhammad tetap sebagai orang yang  memiliki gaya hidup sederhana, ia lebih memilih untuk menyalutkan   kewangannya kepada hal-hal yang lebih penting.
Mendapat gelaran
Mendapat gelaran
Ketika  Muhammad berumur 35 tahun, ia bersatu dengan orang-orang Quraisy dalam  perbaikan Ka'bah. Ia pula yang memberi keputusan di antara mereka  tentang peletakan Hajar al-Aswad di tempatnya. Saat itu ia sangat  masyhur di ant...ara  kaumnya dengan sifat-sifatnya yang terpuji. Kaumnya sangat  mencintainya, hingga akhirnya ia memperoleh gelar Al-Amin yang ertinya  "orang yang dapat dipercaya".
 Diriwayatkan pula bahwa Muhammad  percaya sepenuhnya dengan ke-Esaan Tuhan. Ia hidup dengan cara amat  sederhana dan membenci sifat-sifat angkuh dan sombong. Ia menyayangi  orang-orang miskin, para janda dan anak-anak yatim serta berbagi  penderitaan dengan berusaha menolong mereka. Ia juga menghindari semua  kejahatan yang biasa di kalangan bangsa Arab pada masa itu seperti  berjudi, meminum minuman keras, berkelakuan kasar dan lain-lain,  sehingga ia dikenal sebagai As-Saadiq yang memiliki erti "yang benar".
Mendapatkan pengikut
Mendapatkan pengikut
Selama  tiga tahun pertama, Muhammad hanya menyebarkan agama terbatas kepada  teman-teman dekat dan kerabatnya. Kebanyakan dari mereka yang percaya  dan meyakini ajaran Muhammad adalah para anggota keluarganya serta  golonga...n  masyarakat awam, antara lain Khadijah, Ali, Zaid bin Haritsah dan  Bilal. Namun pada awal tahun 613, Muhammad mengumumkan secara terbuka  agama Islam. Banyak tokoh-tokoh bangsa Arab seperti Abu Bakar, Utsman  bin Affan, Zubair bin Al Awwam, Abdul Rahman bin Auf, Ubaidah bin  Harits, Amr bin Nufail masuk Islam dan bergabung membela Muhammad.  Kesemua pemeluk Islam pertama itu disebut dengan As-Sabiqun al-Awwalun.
 Akibat  halangan dari masyarakat jahiliyyah di Mekkah, sebagian orang Islam  disiksa, dianiaya, disingkirkan dan diasingkan. Penyiksaan yang dialami  hampir seluruh pengikutnya membuat lahirnya ide berhijrah (pindah) ke  Habsyah. Negus, raja Habsyah, memperbolehkan orang-orang Islam berhijrah  ke negaranya dan melindungi mereka dari tekanan penguasa di Mekkah.  Muhammad sendiri, pada tahun 622 hijrah ke Madinah, kota yang berjarak  sekitar 200 mil (320 km) di sebelah Utara Mekkah.
Hijrah ke Madinah
Di  Mekkah terdapat Ka'bah yang telah dibangun oleh Nabi Ibrahim.  Masyarakat jahiliyah Arab dari berbagai suku berziarah ke Ka'bah dalam  suatu kegiatan tahunan, dan mereka menjalankan berbagai tradisi  keagamaan mereka dalam ...kunjungan  tersebut. Muhammad mengambil peluang ini untuk menyebarkan Islam. Di  antara mereka yang tertarik dengan seruannya ialah sekumpulan orang dari  Yathrib (dikemudian hari berganti nama menjadi Madinah). Mereka menemui  Muhammad dan beberapa orang Islam dari Mekkah di suatu tempat bernama  Aqabah secara sembunyi-sembunyi. Setelah menganut Islam, mereka lalu  bersumpah untuk melindungi Islam, Rasulullah (Muhammad) dan orang-orang  Islam Mekkah.
 Tahun berikutnya, sekumpulan masyarakat Islam dari  Yathrib datang lagi ke Mekkah. Mereka menemui Muhammad di tempat mereka  bertemu sebelumnya. Abbas bin Abdul Muthalib, yaitu pamannya yang saat  itu belum menganut Islam, turut hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka  mengundang orang-orang Islam Mekkah untuk berhijrah ke Yathrib. Muhammad  akhirnya setuju untuk berhijrah ke kota itu.
 Mengetahui bahwa  banyak masyarakat Islam berniat meninggalkan Mekkah, masyarakat  jahiliyah Mekkah berusaha menghalang-halanginya, kerana beranggapan  bahwa bila dibiarkan berhijrah ke Yathrib, orang-orang Islam akan  mendapat peluang untuk mengembangkan agama mereka ke daerah-daerah yang  lain. Setelah berlangsung selama kurang lebih dua bulan, masyarakat  Islam dari Mekkah pada akhirnya berhasil sampai dengan selamat ke  Yathrib, yang kemudian dikenal sebagai Madinah atau "Madinatun Nabi"  (kota Nabi).
 Di Madinah, pemerintahan (kalifah) Islam diwujudkan  di bawah pimpinan Muhammad. Umat Islam bebas beribadah (salat) dan  bermasyarakat di Madinah. Quraish Makkah yang mengetahui hal ini  kemudian melancarkan beberapa serangan ke Madinah, akan tetapi semuanya  dapat diatasi oleh umat Islam. Satu perjanjian damai kemudian dibuat  dengan pihak Quraish. Walaupun demikian, perjanjian itu kemudian  diingkari oleh pihak Quraish dengan cara menyerang sekutu umat Islam.
Penaklukan Mekkah
Penaklukan Mekkah
Pada  tahun ke-8 setelah berhijrah ke Madinah, Muhammad berangkat kembali ke  Makkah dengan pasukan Islam sebanyak 10.000 orang. Penduduk Makkah yang  khawatir kemudian setuju untuk menyerahkan kota Makkah tanpa perlawanan,  de...ngan  syarat Muhammad kembali pada tahun berikutnya. Muhammad menyetujuinya,  dan ketika pada tahun berikutnya ia kembali maka ia menaklukkan Mekkah  secara damai. Muhammad memimpin umat Islam menunaikan ibadah haji,  memusnahkan semua berhala yang ada di sekeliling Ka'bah, dan kemudian  memberikan amnesti umum dan menegakkan peraturan agama Islam di kota  Mekkah.
Mukjizat
Mukjizat
Seperti  nabi dan rasul sebelumnya, Muhammad diberikan firasat (pertanda) akan  datangnya seorang nabi, seperti yang diyakini oleh umat Muslim telah  dikisahkan dalam beberapan kitab suci ajaran samawi, kemudian dikisahkan  pula terjadi... pertanda pada masa didalam kandungan, masa kecil dan remaja. Kemudian Muhammad diyakini diberikan mukjizat selama kenabiannya.
 Dalam  syariat Islam, mukjizat terbesar Muhammad adalah Al-Qur'an, kerana pada  masa itu bangsa Arab memiliki kebudayaan sastra yang cukup tinggi dan  Muhammad sendiri adalah orang yang buta huruf, yang diyakini oleh umat  muslim mustahil dikarang olehnya. Selain itu, Muhammad juga diyakini  pula oleh umat Islam pernah membelah bulan pada masa penyebaran Islam di  Mekkah dan melakukan Isra dan Mi'raj dalam waktu tidak sampai satu  hari. Kemampuan lain yang dimiliki Muhammad adalah kecerdasannya  mengenai ilmu ketauhidan.
Pernikahan Nabi Muhammad
Pernikahan Nabi Muhammad
Selama  hidupnya Muhammad menikahi 11 atau 13 orang wanita (terdapat perbezaan  pendapat mengenai hal ini). Pada umur 25 Tahun ia menikah dengan  Khadijah, yang berlangsung selama 25 tahun hingga Khadijah wafat.  Pernika...han  ini digambarkan sangat bahagia,sehingga saat meninggalnya Khadijah  (yang bersamaan dengan tahun meninggalnya Abu Thalib bapa saudaranya)  disebut sebagai tahun kesedihan.
 Sepeninggal Khadijah, Muhammad  disarankan oleh Khawla binti Hakim, bahwa sebaiknya ia menikahi Sawda  binti Zama (seorang janda) atau Aisyah (putri Abu Bakar, dimana Muhammad  akhirnya menikahi keduanya. Kemudian setelah itu Muhammad tercatat  menikahi beberapa wanita lagi sehingga mencapai total sebelas orang,  dimana sembilan diantaranya masih hidup sepeninggal Muhammad.
 Para  ahli sejarah antara lain Watt dan Esposito berpendapat bahwa sebagian  besar perkawinan itu dimaksudkan untuk memperkuat ikatan politik (sesuai  dengan budaya Arab), atau memberikan penghidupan bagi para janda (saat  itu janda lebih susah untuk menikah kerana budaya yang menekankan  perkawinan dengan perawan).
Perbezaan dengan nabi dan rasul terdahulu
Dalam  mengembang misi dakwahnya, umat Islam percaya bahwa Muhammad diutus  Allah untuk menjadi Nabi bagi seluruh umat manusia (QS. 34 : 28),  sedangkan nabi dan rasul sebelumnya hanya diutus untuk umat...nya masing-masing (QS 10:47, 23:44) seperti halnya Nabi Musa yang diutus Allah kepada kaum Bani Israil.
 Sedangkan  persamaannya dengan nabi dan rasul sebelumnya ialah sama-sama  mengajarkan Tauhid, yaitu kesaksian bahwa Tuhan yang berhak disembah  atau diibadahi itu hanyalah Allah (QS 21:25).
Bersambung....
 Bersambung....
Sumber: http://mapyourinfo.com/wiki/id.wikipedia.org/Khalifah/
~Nurmujahiddah Solehah~ 
 



















0 Komen tetamu yg baik :-):
Posting Komentar